%X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan problem posing model semi terstruktur dengan peserta didik yang menggunakan pendekatan problem posing model terstruktur, j ika pengetahuan awal peserta didik dikendalikan secara statistik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain satu faktor, dua sampel dan satu kovariabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X semester 2 SMAN 1 Rengasdengklok tahun ajaran 2007/2008 yang berjumlah 318 peserta didik dan terbagi ke dalam 8 kelas. Sedangkan sampel penelitian ini adalah sebanyak 2 kelas yang berjumlah 78 peserta didik yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelas, 1 kelas sebagai kelas eksperimen 1 (A1) dan satu kelas lagi sebagai kelas eksprimen 2 (A2). Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis anakova. Sebelumnya dilakukan uji pendahuluan homogenitas clan normalitas sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar kimia peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan problem posing model semi terstruktur dengan peserta didik yang menggunakan pendekatan problem posing model terstruktur jika pengetahuan awal dikendalikan secara statistik (Fo =26.336 dan p= 0.000). Rerata semua variabel untuk Anakova kelas eksperimen A l sebesar 62.625 sedangkan untuk kelas eksperimen A2 sebasar 41.237. Jadi, pembelajaran menggunakan pendekatan problem posing model semi terstruktur lebih efektif jika dibandingkan pendekatan problem posing model terstruktur. Sumbangan efektif pengetahuan awal terhadap prestasi belajar kimia adalah 38.9%. %A Suprihatin Euis , %L UNY3461 %D 2010 %I UNY %T PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN PEMBENTUKAN SOAL (PROBLEMPOSING) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 2 Dl SMA NEGERI 1 RENGASDENGKLOK TAHUN AJARAN 2007/2008