@phdthesis{UNY34436, school = {UNY}, year = {2016}, month = {June}, title = {Pengaruh Model Pembelajaran Kooperttif tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Aspek Kognitif dan Keterampilan Kerjasama Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 7 Yogyakarta}, author = {Hendra Yogatama}, url = {http://eprints.uny.ac.id/34436/}, keywords = {Jigsaw, Hasil Belajar Peserta didik, Keterampilan Kerjasama, Suhu dan Kalor}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah ada pengaruh positif model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar dan keterampilan kerjasama peserta didik pada materi suhu dan kalor kelas X SMA, dan (2) menjelaskan pengaruh positif model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar dan keterampilan kerjasama peserta didik pada materi suhu dan kalor kelas X SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu atau quasi-exsperiment. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik pada SMA Negeri 7 Yogyakarta. Sampel penelitian berjumlah 62 peserta didik yang terdiri dari 32 peserta didik pada kelas X6 dan 30 peserta didik pada kelas X4. Kelas X6 sebagai kelas eksperimen dan kelas X4 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, dan soal pilihan ganda. Validasi yang digunakan berupa validasi content dan validasi empiris. Hasil validasi menunjukkan bahwa instrumen bersifat valid dan reliable. Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh positif model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar dan keterampilan kerjasama peserta didik adalah analisis uji MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) Metode pembelajaran yang digunakan mempengaruhi hasil belajar peserta didik dan keterampilan kerjasama peserta didik, sebesar 7,8 \% untuk hasil belajar dan 80,8 \% untuk keterampilan kerjasama. Hal ini terlihat pada hasil uji Tests of Between-Subjects Effects yang menunjukkan corrected metode dan metode mempunyai nilai yang sama. Metode pembelajaran Jigsaw berpengaruh positif terhadap hasil belalajar fisika dan keterampilan kerjasama peserta didik daripada metode konvensional. Hal ini terlihat dari mean hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode jigsaw lebih besar daripada mean hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode konvensional, 0,719 {\ensuremath{>}}0,601 serta mean keterampilan kerjasama peserta didik yang menggunakan metode konvesional 0,293{\ensuremath{>}}0,036. (2) Metode pembelajaran Jigsaw berpengaruh positif terhadap hasil belalajar fisika dan keterampilan kerjasama daripada metode konvensional dapat diamati dari rata-rata hasil pretest dan posttest hasil belajar peserta didik kelas eksperimen adalah 43,43 dan 84,65. Rata-rata hasil pretest dan posttest hasil belajar peserta didik kelas kontrol adalah 38,23 dan 77,3. Rata-rata hasil angket keterampilan kerjasama sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan peserta didik kelas eksperimen adalah 76,77 dan 92,74. Rata-rata hasil angket keterampilan kerjasama sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan peserta didik kelas kontrol adalah 79,25 dan 80,67. Rata-rata hasil observasi pertama, kedua, dan ketiga keterampilan kerjasama peserta didik pada kelas eksperimen adalah 32,85, 40,07, dan 52,7192. Rata-rata hasil observasi pertama, kedua, dan ketiga keterampilan kerjasama peserta didik pada kelas kontrol adalah 40,7254, 46,0523, dan 38,8969} }