%0 Thesis %9 S1 %A LESTARI, MURNI %A Samsuri, %B PKnH %D 2016 %F UNY:33162 %I FIS %T IMPLEMENTASI PEMBENTUKAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBELAJARAN PPKn SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL %U http://eprints.uny.ac.id/33162/ %X Penelitian ini terbatas pada implementasi pembentukan karakter kewarganegaraan dalam pembelajaran PPKn. Tujuannya untuk mendeskripsikan model implementasi pembentukan karakter kewarganegaraan dalam pembelajaran, serta mendeskripsikan solusi yang dilakukan guru dalam menghadapi permasalahan pembentukan karakter kewarganegaraan dalam pembelajaran PPKn SMA Negeri di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan strategi fenomenologi. Subjek penelitian adalah guru mata pelajaran PPKn tingkat SMA Negeri yang ditunjuk sebagai pilot project sejak tahun 2013 dan telah menerapkan Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul, yaitu guru yang mengajar di SMA N 1 Bantul, SMA N 2 Bantul, SMA N 1 Jetis, SMA N 1 Sewon, SMA N 1 Kasihan dan SMA N 1 Sedayu. Penentuan subjek penelitian berdasarkan pada purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Pelaksanaan triangulasi dilakukan dengan cara mengecek data pada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dilakukan pengecekan. Kemudian teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data induktif, yang mana tahapannya meliputi reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PPKn tingkat SMA Negeri di Kabupaten Bantul mengimplementasi pembentukan karakter kewarganegaraan melalui dua cara, yakni pengajaran langsung (direct teaching) dan pengajaran tidak langsung (indirect teaching). Direct teaching dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving dan cooperative learning. Sedangkan indirect teaching dengan kegiatan di luar kelas, ekstrakurikuler, kerja sama dengan orang tua atau wali murid dan pihak luar sekolah, kehidupan sekolah berupa visi, misi, serta iklim sekolah diciptakan pembiasaan dan keteladanan. Guru mengalami permasalahan mengenai penilain afektif, namun guru memberikan penilaian dengan meng-generalisasi afektif peserta didik sebagai solusinya. Hal tersebut dapat dilihat dari dokumen RPP, kemampuan guru mengimplementasi pembentukan karakter kewarganegaraan dalam pembelajaran di kelas dan penjelasan secara rinci mengenai pembentukan karakter kewarganegaraan. Kata kunci: implementasi, pembentukan, karakter kewarganegaraan