%D 2016 %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran anak berkebutuhan khusus tunagrahita di kelas V SD Negeri Inklusif Margosari Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini difokuskan pada 1) perangkat perencanaan pembelajaran tunagrahita, 2) cara guru melakukan manajemen kelas, 3) cara guru memberikan umpan balik, 4) cara guru memodifikasi pembelajaran, dan 5) cara guru menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu guru kelas V. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu teknik analisis deskriptif. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) perangkat perencanaan pembelajaran yang digunakan guru masih menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) reguler, namun guru melakukan penyesuaian dalam memberikan materi yaitu dengan mengurangi materi dan menurunkan tingkat kesulitan materi. 2) manajemen kelas yang dilakukan guru yaitu menggunakan waktu secara efisien dengan memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu, serta guru bersikap tanggap dalam memberikan bantuan yang ditunjukkan dengan sering duduk di dekat anak tunagrahita untuk menanyai kesulitan yang dialami. 3) cara guru memberikan umpan balik yaitu memberikan penguatan melalui kata-kata, sentuhan, memberikan pujian dan nilai di buku anak tunagrahita, dan memberikan bantuan membaca dengan cara mengeja per huruf, membantu menulis jawaban dengan mendiktekan per huruf, dan membantu berhitung. 4) modifikasi pembelajaran yang dilakukan guru yaitu modifikasi alokasi waktu dengan memberikan tambahan waktu mengerjakan tugas untuk anak tunagrahita selama 10 menit, modifikasi materi yang dilakukan dengan mengurangi dan mengurutkan tingkat kesulitan materi, dan modifikasi proses pembelajaran yang dilakukan dengan pengulangan materi, pemberian tugas dalam bentuk singkat dan sederhana, penggunaan kalimat sederhana dan strategi tutor sebaya dengan anak normal. 5) guru menciptakan suasana pembelajaran kondusif dengan mendorong anak tunagrahita untuk aktif. Guru melibatkan anak tunagrahita setiap saat, sering ditanya, sering ditunjuk membaca dan mengerjakan soal, memberikan respon, memberikan motivasi dengan cara menasehati anak tunagrahita agar giat belajar dan berlatih serta memberikan bimbingan secara individu. Kata kunci: pembelajaran anak berkebutuhan khusus, tunagrahita %T PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA DI KELAS V SD NEGERI INKLUSIF MARGOSARI KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO %A Titin Indrawati %L UNY33097 %I PGSD