eprintid: 32468 rev_number: 15 eprint_status: archive userid: 57 dir: disk0/00/03/24/68 datestamp: 2016-05-09 06:49:46 lastmod: 2022-11-30 02:06:41 status_changed: 2016-05-09 06:49:46 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Alindah, Lutfiyah title: Variasi Keluasan Makna Interpersonal dalam Teks Translasional Multibahasa ‘Imro’at ‘inda Nuqthat al-Shifr’ Berbahasa Arab, Inggris dan Indonesia ispublished: pub subjects: E1 subjects: E4 subjects: E7 divisions: pps_lingtera full_text_status: restricted keywords: penerjemahan, variasi makna, keluasan makna interpersonal abstract: Penelitian ini mengkaji teks translasional multibahasa yang direalisasikan dalam tiga novel: Imro’at ‘inda Nuqthat al-Shifr dalam bahasa Arab, Women at Point Zero dalam Inggris dan Perempuan di Titik Nol dalam bahasa Indonesia. Tindak penerjemahan telah menyebabkan terjadinya variasi antara satu teks dengan lainnya. Variasi tersebut disebabkan perbedaan konteks bahasa yang berbeda baik sosial maupun budaya, sehingga apa yang dimaknakan dalam teks mengalami pergeseran makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Dengan demikian teks tidak bisa lepas dari konteksnya, jadi antara makna denotatif dan konotatif mempunyai keterkaitan. Penelitian ini menganalisa kecirian variasi keluasan makna interpersonal dalam bahasa Arab, Inggris dan Indonesia dan variasi keluasan makna interpersonal secara kontekstual dalam nilai situasional, ideologis dan keagamaan. Tujuan penelitian ini mengkaji variasi keluasan makna interpersonal (KMI) dan nilai kontekstual dalam teks translasional multibahasa yang ada dalam tiga teks translasional. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian adalah tiga novel berbahasa Arab, Inggris dan Indonesia. Objek penelitian berupa klausa yang mewujudkan satuan-satuan semantik tertentu. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menerapkan konsep Komunikasi Semiotika Translasional (KST) dan konsep Halliday tentang makna interpersonal. Pengumpulan data dilakukan dengan penyeleksian dan memasukkan data dalam tabel. Teknik analisis data dilakukan dengan konstruk analisis yang telah dibuat. Pemeriksaan keabsahan dan analisis data dilakukan dengan member check dalam proses dan hasil analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi makna secara denotatif diwujudkan oleh variasi KMI. Variasi KMI yang paling dominan adalah variasi 1 baik dalam T1:T2 maupun T1:T3 yakni variasi cenderung rendah. Hal ini mencirikan bahwa fenomena translasional mempunyai keterikatan pada konteks intertekstual yang kuat, meskipun ada ruang variasi di dalamnya dengan bukti kemunculan variasi 6. Pencipta T2 maupun T3 dapat menciptakan atau menghilangkan unit makna setingkat klausa untuk berkompromi dengan konteks bahasa sasaran. Tingkat variasi KMI dalam T1:T3 lebih tinggi dibandingkan dengan T1:T2 dengan rerata masing-masing 10,95 dan 9,30. Adapun variasi konotatif diwujudkan oleh nilai-nilai dalam situasional, ideologi dan agama. Variasi situasional bisa dikatakan rendah disebabkan variasi KMI secara denotatif juga rendah, sehingga field, mode dan tenor diwujudkan dengan baik dalam T2 dan T3. Sementara, variasi dalam nilai ideologis dan keagamaan cenderung mengalami perbedaan fungsi elemen. Terjadinya variasi pada nilai kontekstual hanya pada tataran gramatika tanpa mempengaruhi makna moralitas T1. Nilai keagamaan dalam teks terkait dengan hukum fiqh dalam Islam, sedangkan nilai ideologi dalam teks terkait dengan pembebasan perempuan terhadap budaya patriarki. date: 2012-06-30 date_type: published institution: UNY department: Program Pascasarjana thesis_type: tesis citation: Alindah, Lutfiyah (2012) Variasi Keluasan Makna Interpersonal dalam Teks Translasional Multibahasa ‘Imro’at ‘inda Nuqthat al-Shifr’ Berbahasa Arab, Inggris dan Indonesia. S2 thesis, UNY. document_url: http://eprints.uny.ac.id/32468/1/tesis-lutfiyah-alindah-10706259067.pdf