%T PENGARUH HIDROKSIIASI SECARA OKSIDASI PADA ASAM LEMAK MINYAK JELANTAH TERHADAP KEKERASAN POLIURETAN %I UNY %A Deshinta Anggun Puspitasari %X Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan karakter asam lemak minyak jelantah teradsorpsi sebelum dan sesudah hidroksilasi secara oksidasi, (2) mensintesis poliuretan dari asam lemak minyak jelantah dengan MDI, (3) mempelajari pengaruh penggunaan PEG400 pada sintesis poliuretan, (4) menentukan karakter poliuretan hasil sintesis dari asam lemak terhidroksilasi secara oksidasi dan MDI (5) mempelajari pengaruh hidroksilasi secara oksidasi pada asam lemak minyak jelantah teradsorpsi terhadap kekerasan poliuretan, dan (6) menentukan adanya ikatan silang pada poliuretan hasil sintesis dengan cara uji penggembungan. Asam lemak yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari minyak jelantah tcradsorpsi. Proses oksidasi asam lemak dilakukan menggunakan larutan KMnOa dengan konsentrasi 15%(m/v). Karakterisasi asam lemak sebelum dan sesudah oksidasi dilakukan antara lain: (1) penentuan massa jenis, (2) bilangan hidroksil, dan (3) analisis gugus fungsi dengan spektrofotometer Fourier Transform Infra Red (FTIR). Poliuretan disintesis dari bahan dasar asam lemakĀ¬ MDI, asam lemak oksidasi-MDI, asam lemak-PEG400-MDI, dan asam lemak oksidasi-PEG400-MDI. Pengaruh hidroksilasi secara oksidasi terhadap kekerasan poliuretan dipelajari melalui uji sifat mekanik dengan mengukur kekerasan poliuretan. Poliuretan hasil sintesis juga dikarakterisasi gugus fungsinya dengan spektrofotometer FTIR dan ikatan silang melalui uji derajat penggembungan. Karakter asam lemak setelah proses oksidasi yaitu mengalami kenaikan hilangan hidroksil dan massa jenis. Poliuretan dapat disintesis dari asam lemak minyak .jelantah dengan MDI. penggunaan PEG400 pada sintesis poliuretan dapat memperbaiki kerapuhan poliuretan hasil sintesis. Derajat penggembungan poliuretan dari asam lernak teroksidasi-MDI adalah 3.12% dan memiliki kekerasan sebesar 90.80 Shore A. Penggunaan asam lemak hasil oksidasi menyebabkan penurunan kekerasan poliuretan hasil sintesis. Poliuretan hasil sintesis dari asam lemak-MDl memiliki kekerasan paling tinggi yaitu 92.80 Shore A. Poliuretan hasil sintesis menunjukkan derajat penggembungan bernilai positif yang berarti hahwa poliuretan memiliki ikatan silang. %L UNY3243 %D 2011