%0 Thesis %9 S1 %A Wulandari TS, Revi %B Pendidikan Bahasa Jawa %D 2012 %F UNY:32312 %I FBS UNY %K KETHOPRAK ARYA BATLAWA, RADIO SUARA PEMERINTAH DAERAH (RSPD) BANJARNEGARA, RAGAM BAHASA %T RAGAM BAHASA DALAM PAGELARAN KETHOPRAK ARYA BATLAWA DI RADIO SUARA PEMERINTAH DAERAH (RSPD) BANJARNEGARA %U http://eprints.uny.ac.id/32312/ %X RAGAM BAHASA DALAM PAGELARAN KETHOPRAK ARYA BATLAWA DI RADIO SUARA PEMERINTAH DAERAH (RSPD) BANJARNEGARA Oleh: Revi Wulandari TS 06205244114 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam bahasa, dan faktorfaktor yang mempengaruhi ragam bahasa pada pagelaran kethoprak Arya Batlawa di Radio Suara Pemerintah Daerah Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif yaitu dilakukan dengan pengumpulan, klasifikasi dan pengolahan data dengan tujuan untuk membuat penggambaran tentang fenomena bahasa dalam pagelaran kethoprak di Radio Suara Pemerintah Daerah Banjarnegara. Subjek penelitian adalah tuturan pada pagelaran kethoprak Arya Batlawa di Radio Suara Pemerintah Daerah Banjarnegara. Objek penelitian adalah ragam bahasa pada Radio Suara Pemerintah Daerah Banjarnegara. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik rekam, simak dan teknik catat. Instrumen penelitian berupa perangkat kertas yaitu kartu data. Keabsahan data diperoleh melalui validitas dan realibilitas (intrarater dan expert judgment). Teknik analisis data dengan menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian ini adalah (1) ragam bahasa yang digunakan pada pagelaran kethoprak Arya Batlawa di Radio Suara Pemerintah Banjarnegara terdiri dari ragam beku digunakan oleh Kuwat, Kukuh, Gotong dan Royong; ragam formal digunakan oleh narator, senopati Radagupta, patih Gangga, dan resi Dyumna; ragam usaha digunakan oleh prameswari Bindusara, Dewi Tisarakcita, prabu Bindusara, prabu Darmadewa, Arya Batlawa, resi Dyumna, Asoka Wardana, Dewi Asandinitra, senopati Radagupta; ragam santai digunakan oleh prabu Dewadata, Dewi Asandi Nitra, prameswari Dewadata, prameswari Bindusara, penopati Radagupta, Kuwat, Dewi Tisarakcita, Asoka Wardhana, prabu Dewadata, patih Gangga, Arya Batlawa, resi Dyumna, bapa Sahana, Prasena, Gotong, Royong, Prajurit, dan prabu Bindusara; dan ragam intim digunakan oleh Kukuh, Kuwat, Gotong, Royong, dan Nyi Sahana; (2) faktor yang mempengaruhi ragam bahasa yaitu terdiri dari Setting and scene adalah di radio, keraton Magada, Wujaeni, Kalinga, depan rumah, kamar dan dalam suasana senang, sedih, kecewa, marah. Participant adalah pembicara, lawan bicara, pendengar, dan orang yang dibicarakan pada kethoprak Arya Batlawa. Ends berupa saran, persetujuan, memberi informasi, nasihat. Act berisi penjelasan, keluhan dan tuturan berupa lisan. Key berupa pemanjangan nada kata pada tuturan. Instrument berupa lisan yang disampaikan dengan media radio. Norm digunakan untuk menghadap raja. Genre berupa peribahasa, dan pantun.