%L UNY3159 %X Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemudahan biodegradasi berbagai jenis poliuretan hasil sintesis dari asam lemak minyak sawit kasar dan metilen-4,4'-difenildiisosianal, serta mengetahui kondisi optimum waktu inkubasi dalam biodcgradasi poliuretan hasil sintesis dari asam lemak minyak sawit kasar dan metilen-4,4'-difenildiisosianat. Pada penelitian ini poliuretan diperoleh dari sintesis antara asam lemak minyak sawit kasar dengn metilen-4,4'-difenildiisvsianat pada temperatur kamar diikuti dengan pernanasan pada suhu 120°C. Karakterisasi asam lemak dilakukan dengan penentuan bilangan hidroksil, bilangan iodin, massa jenis, indeks bias, dan penentuan gugus fungsi dengan fourier Transform Infra Red, serta analisis kristalinitas poliuretan dengan menggunakan X-Ray Diffraction, serta pengamatan permukaan dengan Scanning Electron Microscopy. Biodegradasi poliuretan dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme yang berasal dari lumpur aktif serta media malka padat pada temperatur 37°C. Variasi waktu inkubasi berturut-turut adalah 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 hari, dengan penggantian media setiap 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa poliuretan dapat dibiodegradasi, meskipun dengan degradabilitas yang berbeda. Poliuretan hasil sintesis dari asam lemak dan metilen-4,4'-difenildiisosianat memiliki degradabilitas paling tinggi pada waktu inkubasi 5 hari. Hasil karakterisasi dengan X-Ray Diffraction menunjukkan bahwa biodegradasi dapat meningkatkan derajat kristalinitas poliuretan. Spektrum fourier Transform Infra Red poliuretan sesudah biodegradasi menunjukkan penurunan intensitas puncak khas gugus uretan dari poliuretan. Hasil pengamatan dengan Scanning Electron Microscopy menunjukkan bahwa proses biodegradasi menimbulkan terbentuknya lubang-lubang pada permukaan poliuretan. %A Vevanto Dodi %T BIODEGRADASI POLIURETAN HASIL SINTESIS DARI ASAM LEMAK MINYAK SAWIT KASAR DENGAN METILEN-4,4-DIFENIL DIISOSIANAT %D 2010 %I UNY