@unpublished{UNY31457, year = {2012}, month = {October}, author = {Sri Maryati}, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, title = {PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA HUMOR DHAGELAN BASIYO}, keywords = {prinsip kerja sama, prinsip kesopanan, acara humor, Dhagelan Basiyo}, url = {http://eprints.uny.ac.id/31457/}, abstract = {ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) wujud penyimpangan prinsip kerja sama, (2) wujud penyimpangan prinsip kesopanan, (3) fungsi-fungsi penyimpangan prinsip kerja sama, dan (4) fungsi-fungsi penyimpangan prinsip kesopanan dalam acara humor Dhagelan Basiyo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan dalam acara humor Dhagelan Basiyo yang dikaji secara pragmatik. Data diperoleh menggunakan metode simak dengan teknik STLC (simak tanpa libat cakap) dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan dengan menggunakan teknik padan pragmatik. Keabsahan data diperoleh melalui sharing dan diskusi dengan teman sejawat serta meningkatkan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian ini berkaitan dengan penyimpangan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan dalam acara humor Dhagelan Basiyo menunjukkan. Wujud penyimpangan prinsip kerja sama meliputi maksim kuantitas berupa informasi kurang memadai memiliki fungsi personal dan informasi melebihi kontribusi yang dibutuhkan memiliki fungsi personal, direktif, fatik, referensial, metalingual dan imajinatif. Maksim kualitas berupa informasi yang disampaikan tidak nyata memiliki fungsi personal, referensial, imajinatif serta informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang didukung dengan bukti-bukti yang jelas memiliki fungsi direktif, referensial, metalingual, imajinatif. Maksim relevansi, informasi yang disampaikan tidak relevan dengan topik yang sedang dibicarakan memiliki fungsi direktif, fatik referensial, imajinatif. Maksim pelaksanaan berupa informasi yang disampaikan tidak jelas dan kabur memiliki fungsi personal, direktif, referensial, metalingual, imajinatif dan informasi yang disampaikan mengandung unsur ambigu memiliki fungsi referensial, imajinatif. Wujud penyimpangan prinsip kesopanan meliputi  maksim kebijaksanaan memiliki fungsi personal, direktif, fatik. Maksim penerimaan memiliki fungsi direktif, fatik, imajinatif. Maksim kemurahan memiliki fungsi referensial, imajinatif. Maksim kerendahan hati memiliki fungsi personal, referensial, imajinatif. Maksim kecocokan memiliki fungsi personal, direktif, referensial. Maksim kesimpatian memiliki fungsi personal, direktif, fatik, imajinatif.} }