@phdthesis{UNY31455, year = {2012}, school = {UNY}, title = {Pengembangan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Pelajaran IPA Kelas IV SD untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Curiosity Siswa}, author = {Sri Windari}, month = {September}, keywords = {LKS berbasis inkuiri terbimbing, keterampilan proses, curiosity}, url = {http://eprints.uny.ac.id/31455/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS berbasis inkuiri terbimbing yang layak menurut ahli materi dan ahli media untuk digunakan pada pembelajaran IPA di kelas IV SD. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan LKS berbasis inkuiri terbimbing dalam meningkatkan keterampilan proses dan curiosity siswa kelas IV SD. Penelitian ini merupakan Research and Development (R\&D). Pengembangan dilakukan dengan mengadaptasi model pengembangan Borg \& Gall yang terdiri dari tujuh tahap pengembangan, yaitu: (1) penelitian pendahuluan; (2) melakukan perencanaan; (3) mengembangkan produk awal; (4) melakukan uji coba terbatas; (5) melakukan revisi terhadap produk berdasarkan hasil uji coba terbatas; (6) melakukan uji coba lapangan, dan (7) melakukan revisi terhadap produk berdasarkan hasil uji coba lapangan. Subjek coba pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Sarikarya, SDN Minomartani 1, SDN Minomartani 2, dan SDN Minomartani 6 sejumlah 100 siswa yang terdiri dari 12 siswa SDN Minomartani 6 untuk uji coba terbatas dan 88 siswa lainnya untuk uji coba lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar validasi LKS, lembar observasi, dan tes (pretest dan posttest). Masukan dari hasil uji coba terbatas juga digunakan untuk dasar perbaikan LKS pada uji coba tahap berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS berbasis inkuiri terbimbing ditinjau dari aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaaan dan kegrafikaan, menurut ahli secara keseluruhan dikategorikan layak. Pembelajaran IPA dengan menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses dan curiosity siswa. Peningkatan keterampilan proses dan curiosity siswa ditunjukkan oleh peningkatan nilai rata-rata keterampilan proses dan curiosity siswa tiap LKS. Keterampilan proses siswa yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah keterampilan mengamati dan peningkatan paling rendah yaitu mengkomunikasikan.} }