%T Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Terintegrasi dengan Pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Siswa SMP/MTs Kelas VIII %D 2013 %I UNY %X Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual (KES) yang valid, praktis, dan efektif. Pengembangan model pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel & Semmel yang telah dimodifikasi. Pengembangan model tersebut dimulai dari tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Tahap penyebaran (dissemination) belum dilakukan dalam penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari: (1) lembar validasi perangkat, (2) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, (3) lembar observasi aktivitas siswa, (4) angket kepraktisan menurut guru, (5) angket kepraktisan menurut siswa, (6) tes hasil belajar, dan (7) angket kecerdasan emosional dan spiritual. Data kevalidan dan kepraktisan dianalisis dengan mengkonversi skor menjadi data kualitatif skala lima sedangkan data keefektifan dianalisis dengan prersentase ketuntasan belajar. Melalui proses pengembangan, telah dihasilkan: (1) perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan pengembangan KES dan (2) instrumen penelitian. Berdasarkan analisis uji coba lapangan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan pengembangan KES telah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Kriteria kevalidan terlihat dari hasil analisis kevalidan perangkat pembelajaran matematika yang memenuhi kriteria valid, kriteria kepraktisan perangkat pembelajaran matematika dilihat dari skor angket kepraktisan menurut guru yang memenuhi kriteria mudah digunakan dan skor angket kepraktisan siswa yang positif. Kriteria keefektifan perangkat pembelajaran matematika berdasarkan pada: (1) persentase ketercapaian ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan tingkat penguasaan minimal tinggi dan sangat tinggi adalah 80% dari 20 siswa yang mengikuti tes; (2) persentase jumlah siswa yang mendapat skor KES dengan katagori minimal tinggi adalah 80%; (3) keterlaksanaan pembelajaran sudah memenuhi kriteria baik; dan (4) aktivitas siswa sudah memenuhi kriteria baik. Selain itu, hasil analisis komparasi antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol adalah: (1) terdapat perbedaan keefektifan penggunaan perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan pengembangan KES dengan penggunaan perangkat pembelajaran matematika yang sudah tersedia di sekolah ditinjau dari hasil belajar dan kecerdasan emosional-spiritual siswa dan (2) penggunaan perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan pengembangan KES lebih efektif dibanding penggunaan perangkat pembelajaran matematika yang sudah tersedia di sekolah ditinjau dari hasil belajar matematika maupun skor angket KES. %A M. Syawahid %K perangkat pembelajaran, matematika, kecerdasan emosional dan spiritual %L UNY30583