@phdthesis{UNY30374, month = {April}, author = {N. Dede Khoeriah}, year = {2013}, title = {Pengembangan Model Evaluasi Kinerja SD Penyelenggara Pendidikan Inklusif}, school = {UNY}, abstract = {Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk berupa model evaluasi kinerja SD penyelenggara pendidikan inklusif melalui empat pertanyaan penelitian, yaitu: (1) bagaimana deskripsi kondisi empirik evaluasi kinerja SD penyelenggara pendidikan inklusif; (2) bagaimana model evaluasi kinerja SD penye-lenggara pendidikan inklusif; (3) komponen apa yang menjadi ciri utama model evaluasi kinerja SD penyelenggara pendidikan inklusif; dan (4) bagaimana keefektipan model evaluasi dalam proses implementasi di sekolah inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan R \& D. Tahapan penelitian menggu- nakan modifikasi dari model Borg \& Gall. Uji coba dalam penelitian dan pengembangan dilakukan tiga tahap, yakni uji coba pendahulu- an melibatkan 12 pakar dan praktisi pendidikan, uji coba utama diterapkan pada 33 subjek coba di SD Plus AL Ghifari, dan uji coba operasional diterapkan pada 74 subjek coba di SD N Putraco Indah, SD BPI, SD N Tunas Harapan, dan SD N Gegerkalong dengan melibatkan kepala sekolah, guru, dan orang tua peserta didik. Penetapan komponen dan indikator kualitas proses dan hasil pelaksanaan pendidikan inklusif sebagai inti dari model Evaluasi Kinerja Pendidikan Inklusif (EKPI) dilakukan melalui kajian konseptual, teoretik, dan empirik di lapangan melalui survei, penilaian tiga tahap, dan Focus Group Discussion (FGD). Data yang diperoleh melalui teknik FGD, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan diskusi dianalisis secara kualitatif, sedangkan angket dianalisis secara kuantitatif. Validitas dan reliabilitas instrumen angket dianalisis dengan SPSS for Windows versi 18.0. Keabsahan data kualitatif dianalisis dengan teknik triangulasi sumber, teori, metode dengan model interaktif, dan data kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Pelaksanaan evaluasi kinerja SD penyelenggara pendidikan inklusif, mengacu pada kinerja guru yang dijadikan laporan setiap semester serta antara satu sekolah dan sekolah lainnya beragam dan bersifat parsial; (2) Penyusunan model evaluasi bagi SD penyelenggara pendidikan inklusif diadaptasi dari performance excellent in education dari Malcolm Baldrige, dilengkapi teori-teori yang berkaitan dengan evaluasi serta layanan pendidikan inklusif yang meliputi komponen kualitas proses dan hasil.; (3) Model EKPI telah berhasil diujicobakan pada lima SD di kota Bandung yang menye- lenggarakan layanan terhadap keberagaman peserta didik. Model tersebut memiliki dua aspek evaluasi, yaitu aspek proses yang meliputi 6 komponen, yakni kepemimpinan, rencana strategis, fokus pada peserta didik dan orang tua, fokus pada guru dan staf, proses mengelola kelas inklusif, dan analisis pengukuran; dan aspek hasil yang meliputi lima komponen, yakni prestasi peserta didik, outcome fokus terhadap peserta didik dan orangtua, outcome fokus terhadap guru dan staf, finansial dan penggunaan dana, dan keefektipan proses keberfungsian layanan khusus; (4) Model EKPI dalam proses implementasi di SD mampu mengungkap data secara: (a) komprehensif; (b) holistik; (c) fleksibel; dan (d) berorientasi keragaman layanan.}, keywords = {pengembangan model evaluasi, pendidikan inklusif, SD, keragaman layanan}, url = {http://eprints.uny.ac.id/30374/} }