%0 Thesis %9 S1 %A Rohim, Mulkanur %A Puji Lestari, %B Pendidikan Sosiologi %D 2016 %F UNY:30083 %I FIS %T PERAN PENDIDIKAN INKLUSIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENDIDIKAN MULTIKULTUR DI SMA MUHAMMADIYAH 4 YOGYAKARTA %U http://eprints.uny.ac.id/30083/ %X Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana kepada peserta didik. Salah satu usahanya untuk tidak diskriminatif dan implikasinya adalah konsep kebijakan pendidikan inklusif yang mengarah pada pendidikan multikultur.Salah satu sekolah yang menggunakan kebijakan inklusif adalah SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan inklusif di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta dan mengetahui peran pendidikan inklusif sebagai upaya meningkatkan pendidikan multikultur di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling, terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah,guru, peserta didik inklusif dan peserta didik reguler. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode, proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil Penelitian menunjukan penerapan pendidikan inklusif di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta sudah baik dengan sarana prasarana yang memadai, kurikulum yang diterapkan bagi peserta didik inklusif menggunakan sistem reguler penuh pull out. Pendekatan pembelajaran yang tepat, adanya peranan Peer tutoring dan Peer Collaborating serta evaluasi pembelajaran disesuaikan. Memberikan peluang berprestasi bagi semua peserta didiknya. Sekolah yang ramah, dimana semua peserta didik dapat diterima dan diberikan pelayanan terbaik oleh pihak sekolah. Faktor pendorong pendidikan inklusif sebagai berikut: 1)Bapak-Ibu Guru, Karyawan dapat menerima. 2)Siswa dan siswi senang dengan keberadaan mereka. 3)Masyarakat memberikan perhatian khusus terhadap siswa inklusif. 4)Sarana dan Prasarana yang baik dan memadai. 5)Peserta didik inklusif mempunyai bakat dan prestasi. Faktor Penghambatnya sebagai berikut: 1)Belum semua guru memiliki kemampuan melayani anak berkebutuhan khusus. 2)Kurangnya pelatihan terhadap guru. 3)Jumlah guru pembimbing khusus berjumlah satu orang. 4)Sarana dan prasarana belum lengkap. 5)Perhatian dari pemerintah kurang dan dana terbatas. Sekolah ini berwawasan multikultur dan semakin meningkat dengan adanya pendidikan inklusif dimana toleransi sangat dijunjung tinggi, dan kerjasama disemua bidang diarahkan pada prestasi sekolah. Peserta didik disekolah mampu menghadapi perbedaan dan menjadikannya motivasi untuk berkembang. Sikap anti diskriminasi tertanam dalam diri semua warga sekolah. Kata Kunci: Pendidikan, Inklusif, Multikultur.