@phdthesis{UNY29888, title = {Budaya Mutu di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta}, author = {Fitria Meilina}, month = {February}, year = {2016}, school = {UNY}, url = {http://eprints.uny.ac.id/29888/}, keywords = {mutu, budaya mutu}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) potret budaya mutu di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dan (2) faktor-faktor pendukung dan penghambat manajemen budaya mutu di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah model analisis Miles \& Huberman melalui kegiatan utama yakni: penumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Budaya mutu di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dilakukan dengan membentuk komitmen bersama antar warga sekolah dalam bentuk perumusan visi misi sekolah secara bersama-sama, pengendalian mutu secara terpadu dengan menetapkan sasaran mutu organisasi, fokus pada peningkatan kepuasan pelanggan yang meliputi siswa, guru dan orang tua, penghargaan bagi yang berprestasi, pengurangan tingkat kesalahan dan perbaikan mutu secara berkelanjutan. 2) Faktor pendukung budaya mutu yaitu sumber daya manusia yang terdiri dari guru-guru profesional dengan kualifikasi akademik S1, sarana prasarana yang lengkap, adanya POS (Prosedur Operasional Standar) yang benar, adanya QMR (Quality Management Respresentative) untuk pengendalian mutu, dan lingkungan yang kondusif untuk proses pembelajaran serta adanya dukungan dari pihak pihak luar seperti PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah), PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) dan orang tua wali murid. Faktor penghambat budaya mutu yaitu input siswa yang masih kurang dan beban guru yang semakin berat. 3) Cara mengatasi faktor penghambat budaya mutu yaitu berusaha meningkatkan kualitas siswa dengan cara meningkatkan kualitas belajar mengajar, memberikan penghargaan (reward), dan melakukan pengajian atau pertemuan rutin.} }