%0 Thesis %9 S1 %A Santoso, Rochmat Gatot %A Harianti, %B FIS %D 2016 %F UNY:29255 %I Fakultas Ilmu Sosial %T KEBIJAKAN POLITIK DAN SOSIAL-EKONOMI DI KERAJAAN MATARAM ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN AMANGKURAT I (1646-1677) %U http://eprints.uny.ac.id/29255/ %X Amangkurat I adalah penguasa Kerajaan Mataram Islam yang memerintah pada tahun 1646-1677 M. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui latar belakang kehidupan Amangkurat I; (2) Mengetahui kebijakan di Kerajaan Mataram Islam pada masa pemerintahan Amangkurat I; dan (3) Mengetahui dampak dari pemerintahan Amangkurat I. Penelitian ini menggunakan metode sejarah menurut Kuntowidjoyo, terdiri lima tahapan. Tahap pertama adalah pemilihan topik penelitian. Tahap kedua adalah pengumpulan sumber atau heuristik. Tahap ketiga adalah verifikasi atau kritik sumber. Tahap keempat adalah interpretasi atau penafsiran dari berbagai sumber dan data yang telah diperoleh. Tahap kelima atau terakhir adalah historiografi atau penulisan hasil penelitian sejarah. Hasil penelitian menunjukkan; (1) Amangkurat I dilahirkan pada tahun 1619 M sebagai anak kesepuluh Sultan Agung dari pernikahannya dengan Ratu Batang. Pada waktu kecil, Amangkurat I menunjukkan minatnya pada kebudayaan barat. Setelah menginjak dewasa, Amangkurat I sangat tertarik kepada wanita. (2) Pada masa awal pemerintahnnya, Amangkurat I menjalin kerja sama dengan VOC dan memindahkan keratonnya di Plered. Berbagai pembunuhan terjadi pada masa pemerintahnnya, seperti yang terjadi pada Pangeran Alit (adiknya). Berbagai kebijakan yang dibuat juga sering mendapatkan pertentangan. Kondisi masyarakat di Mataram juga tidak menunjukkan adanya peningkatan taraf kehidupan. (3) Sejak Amangkurat I menjadi penguasa di Kerajaan Mataram, program pokok pemerintahannya adalah mengkonsolidasi Kerajaan Mataram dengan mengumpulkan semua kekuasaan ke tangannya sendiri, memusatkan administrasi dan keuangan, serta menumpas semua perlawanan. Hal ini berdampak pada munculnya pemberontakan-pemberontakan, yang dimulai dengan perselisihan dengan Adipati Anom (putra mahkota), Raden Kajoran dan terakhir Trunojoyo. Sebagai akibat dari adanya pemberontakan tersebut, wilayah-wilayah pesisir Jawa jatuh ke tangan pemberontak. Sebelumnya wilayah Kerajaan Mataram di luar Jawa juga sudah menyatakan diri lepas dari Kerajaan Mataram. Kata Kunci: Amangkurat I, Kerajaan Mataram Islam, tahun 1646-1677