@phdthesis{UNY29169, school = {Fakultas Ekonomi}, author = {Anhar Gultom}, month = {January}, title = {PENGARUH INFLASI, BI RATE, UKURAN DAN UTANG PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG TERHADAP DI BURSA EFEK INDONESIA}, year = {2015}, url = {http://eprints.uny.ac.id/29169/}, keywords = {inflasi, BI rate, ukuran perusahaan, utang perusahaan, kinerja obligasi}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh tingkat inflasi terhadap kinerja obligasi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (2) pengaruh tingkat BI Rate terhadap kinerja obligasi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (3) pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja obligasi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (4) pengaruh utang perusahaan terhadap kinerja obligasi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif (hubungan), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah hubungan sebab akibat (kausal). Populasi dalam penelitian ini adalah 385 obligasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, Inflasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Obligasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,486. BI Rate tidak berpengaruh terhadap Kinerja Obligasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,058. Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Kinerja Obligasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,099. Utang Perusahaan berpengaruh terhadap Kinerja Obligasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,033 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,001. Hasil uji simultan memiliki nilai F sebesar 21,069 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,443. Hal ini berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sebesar 44,3\%, sedangkan 55,7\% dijelaskan oleh variabel independen lainnya di luar model penelitian.} }