%X Berakhirnya Perang Dunia II menyebabkan keadaan perpolitikan dunia, terutama Eropa terpecah dalam dua paham, yaitu antara liberalisme dan komunisme. Ekspansi komunisme ke Eropa Timur membuat kecemasan Amerika Serikat dan sekutunya, karena ditakutkan Eropa Timur akan menjadi batu loncatan untuk menguasai Eropa. Amerika Serikat berusaha untuk membendung ekspansi komunis ini dalam berbagai bidang, salah satunya dalam bidang militer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kebijakan yang dilakukan Amerika Serikat selama Perang Dingin dalam bidang militer untuk membendung komunisme. Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah kritis yang terdiri dari empat langkah, menu rut Nugroho Notosusanto, yaitu: (1) Heuristik, kegiatan menghimpun jejak-jejak atau sumber-sumber sejarah, (2) Kritik Sumber, kegiatan meneliti jejak-jejak atau sumber-sumber sejarah yang telah dihimpun sehingga diperoleh sumber-sumber yang otentik dan terpercaya, (3) Interpretasi merupakan penelaahan terhadap fakta-fakta sejarah, (4) Historiografi untuk menyampaikan sintesa yang diperoleh dalam bentuk karya tulis sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam usaha membendung komunisme Uni Soviet, terutarna dalam bidang mil iter Amerika Serikat mendirikan pakta pertahanan bersama di Eropa, yaitu NATO. NATO ini merupakan salah satu implementasi Containment Policy Amerika Serikat. Dalam mengambil keputusan NATO mendasarkan diri pada konsensus, sehingga tidak ada dominasi satu negara dengan NAC sebagai dewan tertinggi NATO. Namun / pad a kenyataannya Amerika Serikat mendominasi NATO baik dalam masalah-:" kebijakan maupun strategi. Sebagai akibatnya Perancis keluar dari Military Commite NATO. Berdirinya NATO mendapat respon dari Uni Soviet dengan mendirikan Pakta Warsawa sebagai tandingan. Selain itu NATO juga memicu Amerika Serikat untuk mendirikan organisasi yang serupa sebagai usaha membendung komunisme Uni Soviet. NATO dan Pakta Warsawa sebagai simbol Perang Dingin saling unjuk kekuatan, baik dalam senjata konvensional maupun nuklir. Akan Tetapi persaingan kedua pihak membawa kecemasan, sehingga diadakan perundingan-perundingan untuk mengurangi persaingan kekuatan terse but. Runtuhnya Uni Soviet dan bubarnya Pakta Warsawa, membuat NATO kehilangan konsentrasi dan arah kebijakannya. Kata Kunci: NATO, Containment Policy Amerika Serikat, 1949-1991 %A Yulita Dewi Purmintasari %L UNY28479 %I Fakultas Ilmu Sosial %D 2010 %T NATO KAJIAN TENTANG IMPLEMENTASI CONTAINMENT POLICY ANERIKA SERIKAT DALAM BIDANG MILITER DI WILAYAH EROPA (1949-1991)