%0 Thesis %9 S1 %A Mulyani, Jati %A M. Nur Rokhman, %B FIS %D 2010 %F UNY:28454 %I Fakultas Ilmu Sosial %T IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPS MATERI SEJARAH MELALUI METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING %U http://eprints.uny.ac.id/28454/ %X Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat yang menyebabkan rendahnya aktivitas dan prestasi belajar IPSĀ­ sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan metode Active Knowledge Sharing, meningkatkan aktivitas dan pre stasi belajar IPS-sejarah siswa kelas VII (F) semester II SMP Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2009/2010 serta mengetahui kendala-kendala dalam penerapan metode Active Knowledge Sharing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, tes hasil belajar, dan dokumen. Penelitian ini menggunakan dua bentuk analisis data yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan metode Active Knowledge Sharing siklus I dilaksanakan dua pertemuan yang ditekankan pada kerja individu. Siklus II dilaksanakan tiga pertemuan yang ditekankan pada kerja kelompok dalam diskusi dan siklus III dilaksanakan dua pertemuan yang ditekankan pada kerja individu dan kerja kelompok dalam diskusi. Peningkatan aktivitas dibuktikan dengan hasil observasi sebelum dan setelah tindakan. Rata-rata aktivitas kelas sebelum tindakan 11.09%. Rata-rata aktivitas setelah tindakan siklus I adalah 38.21% (kategori rendah) atau mengalami peningkatan 27.12%, siklus II rata-rata aktivitas kelas sesudah tindakan 54.45% (kategori sedang) atau mengalami peningkatan 43.36%, dan siklus III rata-rata aktivitas kelas sesudah tindakan 70.54% (kategori tinggi) atau mengalami peningkatan 59.45%. Peningkatan pre stasi ditunjukkan dengan nilai rata-rata pre test siklus I adalah 6.1 dan post test 7.6 dengan daya serap 78.6%. Nilai rata-rata pre test siklus II adalah 6.5 dan post test 8.5 dengan daya serap 96.4%. Nilai pre test siklus III adalah 7.4 dan post test 8.6 dengan daya serap 85.7%. Siklus III terjadi sedikit peningkatan karena pada hari tes siklus III terdapat mata pelajaran VAN yang di teskan, sehingga siswa lebih tertarik belajar mata pelajaran yang di VAN-kan. Kendala-kendalanya antara lain, kurangnya sarana dan prasarana, keterbatasan waktu, suasana. kelas yang tidak kondusif, dan kurangnya motivasi dari siswa. Kata Kunci : Aktivitas, Prestasi Belajar, Active Knowledge Sharing