@phdthesis{UNY28092, year = {2015}, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, author = {Kriswati Pipin}, title = {PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA}, month = {September}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pembelajaran motorik halus pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas III di SLB N Pembina Yogyakarta mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yaitu data reduction, data display, dan verification. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan trianggulasi teknik. Proses analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Subyek dalam penelitian ini adalah guru kelas III TGS dan dua siswa tunagrahita kategori sedang kelas III yang mengikuti pembelajaran motorik halus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran motorik halus diberikan siswa melalui kegiatan mewarnai, menempel, mencocok, melipat, menyusun balok, dan bermain plastisin. Pembelajaran motorik halus dilakukan melalui kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Guru melakukan kegiatan persiapan dengan menyiapkan bahan dan alat, menentukan materi, media, dan metode. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui kegiatan awaldengan menyiapkan alat dan bahan. Kemudian kegiatan inti dilakukan dengan menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan mengintruksi siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan gerakan yang benar. Setelah siswa diberi alat dan bahan kemudian siswa diintruksi untuk menirukan gerakan yang dilakukan guru. Pada tahap ini siswa mampu memahami instruksi dan mampu menirukan gerakan guru sehingga guru memberikan reinforcement positifuntuk siswa. Namun pada kegiatan tertentu seperti mencocok dan melipat siswa membutuhkan latihan yang berulang-ulang hingga gerakannya benar. Sedangkan untuk kegiatan mewarnai, menempel, menyusun balok dan bermain plastisin dilakukan siswa dengan sedikit bantuan(prompts)dari guru. kegiatan penutup dilakukan dengan mengulang gerakan yang masih sulit dilakukan oleh siswa dan memberikan PR. Evaluasi dilakukan guru pada saat siswa melakukan kegiatan pembelajaran motorik halus sehingga guru lebih menggunakan evaluasi non tes. Sedangkan evaluasi yang tes dilakukan dengan tanya jawab terkait alat dan bahan yang digunakan}, url = {http://eprints.uny.ac.id/28092/} }