%0 Thesis %9 S1 %A M, Haikal %B Sastra Indonesia %D 2015 %F UNY:27979 %I Universitas Negeri Yogyakarta %T PERKEMBANGAN SINTAKSIS SISWA KELAS RENDAH SD KANISIUS KLEPU, SLEMAN, YOGYAKARTDALAM KARANGAN PENCERITAAN ULANG %U http://eprints.uny.ac.id/27979/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis dan tipe kalimat yang dihasilkan, (2) transitivitas klausa yang dihasilkan, (3) peranti kohesi yang digunakan, (4) pengembangan tema-rema yang digunakan, serta (5) perbandingan bahasa tulis siswa sekolah dasar kelas rendah ditinjau dari poin 1, 2, 3, dan 4. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan subjek karangan penceritaan ulang siswa dan objek perkembangan kalimat serta pengembangannya dalam karangan penceritaan ulang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode simak dan catat. Metode simak yakni membaca dan mengamati subjek penelitian (karangan penceritaan ulang siswa kelas rendah) dan metode catat dilakukan dengan menyaring dan memindahkan data ke kartu data. Instrumen dalam penelitian ini yaitu human instrument (peneliti sendiri) dan instrumen pembantu (gambar seri yang sengaja digunakan untuk membantu siswa mengarang). Pengecekan kebenaran dalam penelitian ini dilakukan dengan ketekunan pengamatan data dan diskusi dengan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukan hal-hal sebagai berikut; (1) siswa kelas rendah sudah mampu menghasilkan struktur dan jenis kalimat baik dengan pola dasar maupun tidak seperti kalimat inversi dan kalimat kompleks, dan kuantitas kalimat yang dihasilkan tiap kelas pun mengalami peningkatan; (2) transitivitas kalimat dalam penceritaan ulang siswa kelas rendah didominasi oleh proses material, lalu diikuti proses mental, ketiga proses verbal, keempat proses relasional, dan yang paling sedikit muncul proses eksistensional; (3) peranti kohesi paling sering digunakan baik kelas 1, 2, dan 3 adalah repetisi dan referensi, sedangkan kohesi sinonim, antonim, kolokasi, komparatif tidak muncul dengan asumsi paling sulit untuk digunakan; (4) pengembangan tema-rema didominasi oleh tipe 1 dan 2 yakni membuat kalimat baru dengan mengambil informasi dari rema pada kalimat sebelumnya (tipe 1) dan membuat kalimat baru dengan mengambil tema pada kalimat sebelumnya (tipe 2), sedangkan tipe 3 yang merupakan pengembangan tema baru dari sesuatu yang berhubungan dengan tema sebelumnya tidak muncul pada kelas 1; (5) perbandingan antarkelas yang ditemukan pada setiap aspek mengalami peningkatan seperti jumlah kalimat dan varian tipe yang lebih banyak, transitivitas kalimat yang lebih kompleks, tetapi ketiga kelas memiliki pemahaman yang sama dalam penggunaan peranti kohesi sehingga hasil yang ditemukan identik sama, dan pengembangan tema-rema juga tidak jauh berbeda dalam pemilihan jenis pengembangan. Kata kunci: siswa kelas rendah, perkembangan sintaksis, teks penceritaan ulang.