@phdthesis{UNY27828, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, year = {2015}, month = {July}, author = {Alfiah Kharismantiwi}, title = {IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI I GAMPING}, url = {http://eprints.uny.ac.id/27828/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bagi siswa tunagrahita kategori ringan kelas II di SLB Rela Bhakti I Gamping dan hambatan yang dialami guru, serta upaya yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah guru, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, dan kepala SLB Rela Bhakti I Gamping. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Instrumen utama adalah peneliti dengan menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Data dianalisis melalui reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksanaan keabsahan data menggunakan peningkatan ketekunan, membercheck, dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran meliputi silabus dan RPP yang disesuaikan dengan hasil asesmen untuk menentukan indikator pencapaian. Perencanaan belum disertai catatan khusus selama proses pembelajaran yang dapat digunakan sebagai bahan refleksi pada perencanaan selanjutnya. Pelaksanaan pembelajaran ditinjau dari sisi pendekatan tematik yang diterapkan dalam kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi terlihat belum optimal. Perencanaan yang sudah disusun belum dapat dilaksanakan secara keseluruhan karena pembelajaran yang bersifat situasional. Saat proses pembelajaran berlangsung guru membuat keputusan memilih KD yang relevan dengan kondisi situasional siswa. Evaluasi pembelajaran menggunakan dua cara yaitu: evaluasi proses dan hasil. Evaluasi proses dengan pengamatan belum terdapat catatan-catatan pengamatan. Sedangkan, evaluasi hasil diperoleh melalui nilai akhir yang dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan dideskripsikan sesuai hasil kemampuan siswa. Hambatan yang dialami guru dalam menerapkan pembelajaran tematik, kondisi siswa saat pembelajaran belum kondusif, minimnya keikutsertaan guru dalam pelatihan-pelatihan, kesulitan memperoleh buku teks khusus tunagrahita kategori ringan. Upaya yang dilakukan menyampaikan materi pembelajaran secara separatif, memberi motivasi dan memberi nasihat pada siswa, mengoptimalkan kemampuan guru, materi dikembangkan sendiri oleh guru.} }