@unpublished{UNY2776, author = {Abadi Agus Haris}, title = {PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI BENGKEL TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK TAMANSISWA JETIS YOYAKARTA }, month = {July}, year = {2011}, school = {UNY}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang dilihat dari perilaku praktik kerja, aspek perlengkapan keamanan pada manusia dan mesin, beberapa alat dan mesin yang rawan menyebabkan kecelakaan, serta upaya-upaya yang ditempuh berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel praktik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian berlangsung di bengkel Teknik Mekanik Otomotif SMK TAMANSISWA Yogyakarta. Data utama penelitian ini diperoleh dari praktikan, instruktur praktik, dan teknisi bengkel sebagai key informant, sedangkan data penunjang dikumpulkan dari berbagai dokumen yang ada di bengkel praktik. Data yang dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara dan observasi. Data mentah yang diperoleh kemudian direduksi, dirangkum dan dikelompok-kelompokkan sesuai kategori yang ada yang akan memberikan gambaran terhadap hasil penelitian dalam bentuk narasi. Pemeriksaan keabsaan data dilakukan dengan memperpanjang waktu penelitian dan triangulasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) pelaksanaan K3 di bengkel Teknik Mekanik Otomotif SMK TAMANSISWA Yogyakarta masih kurang. Hal ini terlihat dari beberapa perilaku praktikan yang membahayakan K3, diantaranya, praktikan tidak memakai alat pelindung diri dengan baik, beberapa sikap yang kurang baik yakni praktikan duduk di atas meja kerja bangku bahkan ada praktikan yang melihat rekannya sedang mengelas tidak menggunakan kaca mata las, praktikan menggunakan peralatan dan mesin tidak sesuai dengan fungsinya, praktikan menempatkan peralatan ataupun benda kerja tidak pada tempat yang semestinya; (2) keadaan alat pelindung diri belum memadai, dan beberapa perlengkapan jumlahnya perlu ditambah serta perlu penggantian beberapa perlengkapan yang sudah tidak layak digunakan. Peralatan tersebut misalkan, sarung tangan, apron dada, safety helmet, masker pelingdung hidung dan mulut, dan kaca mata bening; (3) beberapa mesin yang rawan menyebabkan kecelakaan, antara lain: mesin gerinda, mesin las, dan mesin bor. Untuk itu dalam penggunaan mesin-mesin tersebut perlu ditekankan lagi aspek keamanannya; (4) upaya yang dilakukan untuk pencegahan kecelakaan di bengkel dilakukan dengan berbagai kegiatan. Diantaranya: instruktur selalu memberi arahan tentang K3 sebelum praktik dimulai, dilakukan pengawasan saat praktik, pemasangan poster keselamatan kerja, dan melakukan maintenance mesin secara berkala. }, url = {http://eprints.uny.ac.id/2776/} }