%K pendekatan inkuiri terbimbing, pendekatan inkuiri terstruktur, keterampilan berpikir kritis, penguasaan konsep, keterampilan proses sains %A Sudaryanti Sudaryanti %X Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perbedaan keefektifan pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan inkuiri terstruktur terhadap (1) keterampilan berpikir kritis, (2) penguasaan konsep dan (3) keterampilan proses sains siswa kelas XI MAN Wonokromo. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Desain penelitian menggunakan pretest postest comparison group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik Kelas XI IPA MAN Wonokromo Bantul tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah dua kelas. Pada kedua kelas dikenai perlakuan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri. Pengacakan dilakukan terhadap dua kelas untuk menentukan kelas yang menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan inkuiri terstruktur. Hasil pengacakan diperoleh Kelas XI IPA 1 menggunkan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terstruktur dan Kelas XI IPA 2 menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing. Data yang dikumpulkan berupa keterampilan berpikir kritis, penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa. Data keterampilan berpikir kritis dan penguasaan konsep diperoleh menggunakan soal tes pilihan ganda, dan data keterampilan proses sains diperoleh menggunakan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji t dan manova. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing dan terstruktur efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, penguasaan konsep dan keterampilan proses sains. Nilai rata-rata kelas inkuiri terbimbing untuk keterampilan berpikir kritis dari nilai 37 menjadi 78, penguasaan konsep dari 52 menjadi 78 dan keterampilan proses sains dari 40 menjadi 90. Uji hipotesis menunjukkan nilai p < 0,05. Nilai rata-rata kelas inkuiri terstruktur untuk keterampilan berpikir kritis meningkat dari nilai 29 menjadi 67, penguasaan konsep meningkat dari 47 menjadi 76 dan keterampilan proses sains meningkat dari 40 menjadi 86. Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai p < 0,05 artinya terdapat peningkatan yang signifikan (2) Terdapat perbedaan keefektifan antara pembelajaran yang menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing dan pembelajaran yang menggunakan pendekatan inkuiri terstruktur terhadap keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan proses sains. Uji hipotesis menunjukkan nilai sig 0,032 dan 0,003 (p < 0,05), namun untuk penguasaan konsep tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan inkuiri terstruktur. Uji hipotesis menunjukkan nilai sig 0,605 (p > 0,05). %L UNY27675 %I UNY %D 2015 %T Komparasi Keefektifan Pendekatan Inkuiri Terbimbing dan Pendekatan Inkuiri Terstruktur terhadap Keterampilan Berpikir Kritis, Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa