TY - THES ID - UNY27669 M1 - skripsi TI - KIRAB JATHILAN SEBAGAI SARANA RITUAL TOLAK BALA DALAM TRADISI SURAN DI DUSUN TUTUP NGISOR DESA SUMBER KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG AV - public KW - kirab KW - jathilan KW - ritual KW - tolak bala KW - tradisi Suran UR - http://eprints.uny.ac.id/27669/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi kirab jathilan, fungsi kirab jathilan, sarana dan prasarana kirab jathilan sebagai ritual tolak bala. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah padepokan Tjipta Boedaja di Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Penelitian ini difokuskan pada kirab jathilan sebagai ritual tolak bala dalam tradisi Suran di Dusun Tutup Ngisor. Pengumpulan data diperoleh melalui dokumentasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti sumber tertulis dan foto. Dalam penelitian ini instrumen utama pengumpulan data, yaitu peneliti sendiri. Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini, adalah: alat tulis, buku catatan, perekam video, serta kamera foto. Analisis data yang digunakan, adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi, dengan teknik pemeriksaan melalui sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa upacara tradisi Suran di Dusun Tutup Ngisor diselenggarakan setiap bulan Sura, pada tanggal 13 sampai 15 Sura, meliputi (1) Kesenian jathilan di Dusun Tutup Ngisor digunakan untuk prosesi kirab, yang berfungsi sebagai tolak bala bertujuan agar kekuatan-kekuatan jahat tidak mengganggu masyarakat di Dusun Tutup Ngisor. Rangkaian kegiatan penyajian kirab jathilan Suran di Dusun Tutup Ngisor, meliputi a). berdoa di makam Rama Yoso Sudarmo, b). kirab mengelilingi padepokan Tjipta Boedaja dan Dusun Tutup Ngisor, c). pementasan kesenian jathilan. (2) kirab jathilan berfungsi sebagai ungkapan atau simbol masyarakat Dusun Tutup Ngisor dalam berkomunikasi dengan Tuhan Yang Maha Esa, agar tercipta perdamaian, kelestarian, ketenteraman dan keselamatan (3) sesaji dalam pelaksanaan kirab jathilan, merupakan suatu pemujaan untuk mempertegas interaksi komunikasi melalui doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Y1 - 2013/06/13/ PB - Universitas Negeri Yogyakarta A1 - Rekyan, Endiyarsa Putri Nirmala ER -