%0 Thesis %9 S1 %A Retnowati, Eriska Dwi %B Pendidikan Seni Tari %D 2013 %F UNY:27650 %I Universitas Negeri Yogyakarta %K Eksistensi, gejog lesung %T EKSISTENSI KESENIAN GEJOG LESUNG SENTUNG LESTARI DI DUSUN NANGSRI, DESA SRIHARDONO, PUNDONG, BANTUL %U http://eprints.uny.ac.id/27650/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Eksistensi Kesenian Gejog Lesung Sentung Lestari di Dusun Nangsri, desa Srihardono, Pundong, Bantul, yang meliputi sejarah, perkembangan, fungsi, bentuk penyajian, dan faktor-faktor yang mendukung eksistensi kesenian gejog lesung Sentung Lestari. Objek penelitian ini adalah Kesenian Gejog Lesung Sentung Lestari di Dusun Nangsri, desa Srihardono, Pundong, Bantul. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah pelaku kesenian Gejog Lesung dan tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, deskripsi data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperoleh dengan menggunakan triangulasi teknik, sumber, dan waktu. Hasil penelitian membuktikan bahwa Kesenian Gejog Lesung Sentung Lestari merupakan kesenian tradisional yang lahir dan berkembang di Dusun Nangsri, Desa Srihardono, Pundong, Bantul. Pada akhir 1970-an kesenian ini hanya berupa musik kothekan sampai pada tahun 1985 dibina oleh Bapak S. Kadilan dan diberi tambahan senam pinggul. Pada tahun 2000 kesenian Gejog Lesung Sentung Lestari dibina oleh Didik Nini Thowok, pembinaan ini dilakukan untuk peningkatan dan pengembangan kualitas bentuk penyajian kesenian tradisional kerakyatan. Kesenian ini memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai hiburan, sebagai sarana komunikasi dalam kehidupan sosial, sebagai tambahan penghasilan ekonomi, dan sebagai pelestari budaya. Sebuah kesenian tradisional kerakyatan dapat tetap bertahan karena beberapa faktor, di antaranya adalah (1) kesenian Gejog Lesung Sentung Lestari menerapkan sistem kekeluargaan, (2) pembinaan dan pengembangan kesenian Gejog Lesung Sentung Lestari oleh S. Kadilan dan Didik Nini Thowok, (3) mempunyai banyak relasi, (4) mendapatkan perhatian dari pemerintah dan masyarakat setempat, (5) kreativitas pembina paguyuban dalam menciptakan variasi untuk Kesenian Gejog Lesung, (6) belum adanya campur tangan Partai Politik.