%0 Thesis %9 S1 %A Masruroh, Ana %A Dr. Maman Suryaman, %A Dr. Wiyatmi, %B Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia %D 2015 %F UNY:27649 %I Universitas Negeri Yogyakarta %T PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) UNTUK SISWA SMP/MTs %U http://eprints.uny.ac.id/27649/ %X Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan gambaran pembelajaran menulis cerpen di SMP serta mendiskripsikan penilaian siswa dan guru terhadap materi cerpen pada buku teks pelajaran bahasa Indonesia, (2) mengembangkan modul pembelajaran menulis cerpen berbasis pengalaman (experiential learning) untuk siswa SMP/MTs, (3) mendeskripsikan kelayakan modul pembelajaran menulis cerpen berbasis pengalaman (experiential learning) untuk siswa SMP/MTs Penelitian dan pengembangan ini mengacu pada 10 tahapan dari Borg and Gall yang disederhanakan menjadi 3 tahapan, yaitu penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan pembuatan produk, dan pengembangan produk. Data diperoleh melalui penyebaran angket, wawancara, telaah buku teks pelajaran, validasi produk, dan uji coba terhadap siswa. Data hasil wawancara dan telaah buku teks pelajaran dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif, sedangkan analisis angket, validasi produk, dan uji coba terhadap siswa langkah- langkahnya meliputi: mengubah data kualitatif menjadi kuantitatif, tabulasi semua data yang diperoleh pada tiap aspek, menghitung skor rata-rata, dan mengubah skor rata-rata menjadi kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa masih kesulitan dalam menulis cerpen, khususnya dalam mencari ide. Buku teks yang diggunakan masih terlalu monoton baik dari penyajian maupun penugasan. Perlu adanya pengembangan materi pembelajaran, (2) modul yang dikembangkan berjudul “Mari Menulis Cerpen!”. Modul terdiri dari tiga bagian, yaitu pengenalan awal cerpen, motivasi menulis, dan pengaplikasian langkah-langkah experiential learning dalam menulis cerpen. Adapun hasil validasi modul pembelajaran dari ahli materi, guru bahasa Indonesia, dan uji coba terhadap siswa menunjukkan bahwa aspek isi memperoleh rata-rata skor 4,49 berkategori “sangat baik”, aspek bahasa memperoleh rata-rata skor 4,66 berkategori “sangat baik”, aspek penyajian memperoleh rata-rata skor 4,68 berkategori “sangat baik”, dan aspek kegrafikaan memperoleh rata-rata skor 4,71 berkategori “sangat baik”, (3) modul pembelajaran memperoleh rata-rata skor akhir 4,63 berkategori “sangat baik” dengan tingkat kelayakan 92,6 % dan dinyatakan sangat layak digunakan.