%0 Thesis %9 S1 %A Ramadhan, Rahmat %B Pendidikan Seni Kerajinan %D 2012 %F UNY:27585 %I Universitas Negeri Yogyakarta %K Kerajinan, rencong, H haarun %T PROSES DAN MAKNA SIMBOLIK KERAJINAN RENCONG ACEH PRODUKSI H. HARUN KEUCHIK LEUMIK %U http://eprints.uny.ac.id/27585/ %X Penelitian ini berlokasi di Desa Baet, bertujuan mendeskripsikan proses dan makna simbolik kerajinan rencong Aceh produksi H. Harun Keuchik Leumik. Rencong sebagai salah satu bentuk kerajinan yang berupa senjata genggam yang berasal dari Aceh. Masyarakat Aceh mengenal rencong ini semenjak abad Ke-13 pada masa pemerintahan Sultan Mahmud I. kerajinan rencong yang diproduksi sekarang tidak lagi berfungsi sebagai senjata perang, tetapi diproduksi sebagai benda yang bernilai estetis. Benda yang diproduksi berupa, cindera mata dan bross Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata dan tindakan yang diperoleh dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen utama dalam penelitian diperoleh peneliti sendiri dengan dibantu pedoman observasi, dokumentasi, dan wawancara. Serta menggunakan alat bantu lain berupa Mp4, kamera digital dan peralatan tulis. Keabsahan data diperoleh dengan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembuatan rencong di produksi H. Harun Keuchik Leumik dilakukan secara konvensional, yaitu 1. Dari proses pembuatan bilah, gagang dan sarung, 2. Keterkaitan fungsi rencong dengan masyarakat Aceh yaitu sebagai pendukung tari seudati, digunakan sebagai simbol upacara adat, dan sebagai pendukung upacara pernikahan adat Aceh, 3. Terkait dengan makna simbolik rencong Aceh adalah stilisasi dari kalimat “Bismillah” yang artinya dengan menyebut nama Allah.