%0 Thesis %9 S1 %A Dyaninoor, Dayu %B Pendidikan Seni Kerajinan %D 2012 %F UNY:27578 %I Universitas Negeri Yogyakarta %K Pewarna alam, daun tembakau %T PEWARNA ALAM PADA BATIK DARI BAHAN DAUN TEMBAKAU DI PERUSAHAAN PESONA TEMBAKAU TEMANGGUNG JAWA TENGAH %U http://eprints.uny.ac.id/27578/ %X Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan dan mengetahui proses pewarnaan alam batik dari bahan daun tembakau di perusahaan Pesona Tembakau di Temanggung yang ditinjau dari alat dan bahan, proses pewarnaan, dan warna yang dihasilkan dari pewarna alam batik dengan menggunakan daun tembakau. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Instrumen utama dalam penelitin ini adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman dokumentasi, Hp (handphone), kamera digital, dan alat tulis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Keabsahan data diperoleh dengan ketekunan pengamatan dan triangulasi. Analisis data didapat dengan cara menelaah semua data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tentang pewarnaan alam batik dengan menggunakan daun tembakau di perusahaan Pesona Tembakau menunjukkan bahwa (1) alat-alat yang digunakan dalam proses pewarnaan alam batik produksi Pesona Tembakau secara keseluruhan sama dengan ala-alat yang digunakan pada proses pewarnaan alam di industri pembuatan batik pada umumnya, seperti panci, tungku, alat penyaring, bak pewarna, tambang plastik, dan penjepit jemuran, namun ada alat tambahan yang digunakan di Pesona Tembakau yaitu alat penumbuk, dan salah satu bahan yang digunakan sebagai zat warna alam batik yaitu terbuat dari daun tembakau basah dan daun tembakau kering; (2) teknik pewarnaan diawali dengan proses ekstraksi pada kedua jenis daun tembakau, pada daun tembakau basah diawali dengan pencucian, peremasan, penumbukan, pemerasan, dan penyaringan, sedangkan pada daun tembakau kering diawali dengan penjemuran, perebusan, dan penyaringan, pada proses pewarnaan alam batik dengan menggunakan tembakau sama yang meliputi pencucian, penjemuran, pencelupan kain pada zat warna alam batik dari daun tembakau, pencelupan pengunci atau penguat warna alam batik, dan pelorodan; (3) warna yang dihasilkan dari kedua daun tembakau tersebut terdiri dari beberapa warna, dengan zat warna alam dari daun tembakau basah dan difiksasi larutantunjung menghasilkan warna coklat muda,dengan difiksasi larutan tawas menghasilkan warna kuning kecoklatan, dan dengandifiksasi larutan kapur menghasilkan warna krem, sedangkan dengan zat warna alam dari daun tembakau kering dan difiksasi larutan tunjung menghasilkan warna coklat tua kehijauan, dengan difiksasi larutan tawas menghasilkan coklat kehijauan, dan dengan difiksasi larutan kapur menghasilkan warna coklat muda kehijauan.