%L UNY27575 %K karakteristik, seni hias, batik kulit %D 2012 %T KARAKTERISTIK SENI HIAS PADA KERAJINAN BATIK KULIT DI INDUSTRI “MARLA’N KULIT” KOGAGEDE YOGYAKARTA %A Tatag Kuvita Khuri Berliana %I Universitas Negeri Yogyakarta %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan secara sistematis tentang karakteristik seni hias pada kerajinan batik kulit di industri “Marla’n Kulit” Yogyakarta ditinjau dari motif, warna dan proses pembuatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah Marlan pemilik industri “Marla’n Kulit”. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi dengan alat bantu berupa alat tulis, video recorder dan kamera foto. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, dan ketekunan pengamatan. Data dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verivikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) motif yang terdapat di industri “Marla’n Kulit” ialah motif tradisional yang termasuk motif geometris seperti motif parang yang telah mengalami perubahan dari bentuk aslinya dan motif kawung, motif disusun secara berulang.Selain itu terdapat pula motif hasil stilasi tumbuh-tumbuhan dan binatang, motif disusun secara bebas. Isen-isen yang digunakan adalah isen-isen cecek satu, cecek pitu, cecek kepyur, mainan, uweruwer, umpluk sabun dan watu tumpuk. (2) warna yang digunakan adalah hasil pewarnaan zat kimia napthol dan indigosol yakni warna soga terdiri dari warna hitam dan coklat serta warna-warna cerah seperti warna merah, kuning, hijau, biru, dan warna ungu. Teknik pewarnaan yang digunakan teknik colet dan usap. (3) proses pembuatan di industri “Marla’n Kulit” melalui tiga tahapan meliputi proses pra produksi yaitu mempersiapkan bahan dan alat meliputi bahan pokok kulit samak nabati. Perintang warna menggunakan malam sutra dan cantingnya menggunakan canting bayat. Proses produksi yakni proses pembuatan pola, proses mencanting dengan cara kulit dibasahi air terlebih dahulu, proses mewarna, proses penghilangan malam dengan cara menggosok kulit dengan menggunakan malam batik. Proses ke tiga dan terakhir adalah finishing.