%0 Thesis %9 S1 %A Hutrina, Isni Prawiti %A Dr. Nurhadi, MHum, %B Sastra Indonesia %D 2015 %F UNY:26776 %I Universitas Negeri Yogyakarta %K homoseksual, lesbian, karakter tokoh, problem kejiwaan, faktor penyebab problem kejiwaan. %T KEHIDUPAN HOMOSEKSUAL LESBIAN DALAM NOVEL LESBIAN LAKI-LAKI KARYA DEOJHA DAN NOVEL RE: KARYA MAMAN SUHERMAN %U http://eprints.uny.ac.id/26776/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik tokoh homoseksual lesbian, problem kejiwaan tokoh homoseksual lesbian, dan penyebab problem kejiwaan tokoh homoseksual lesbian yang digunakan pengarang untuk menggambarkan kehidupan homoseksual lesbian dalam novel Lesbian Laki-laki karya Deojha dan novel Re: karya Maman Suherman. Subjek penelitian ini adalah novel Lesbian Laki-laki karya Deojha dan novel Re: karya Maman Suherman. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan karakteristik tokoh homoseksual lesbian, problem kejiwaan tokoh homoseksual lesbian, dan penyebab problem kejiwaan tokoh homoseksual lesbian yang digunakan pengarang untuk menggambarkan kehidupan homoseksual lesbian dalam novel Lesbian Laki-laki karya Deojha dan novel Re: karya Maman Suherman dengan menggunakan analisis tokoh dan psikologi abnormal. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh melalui validitas (semantis, referensial dan expert judgement) dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, karakteristik tokoh homoseksual lesbian dalam kedua novel adalah tokoh utama yang berperilaku lesbian dilihat dari karakter fisik, karakter psikologi dan karakter sosial budaya. Kedua, problem kejiwaan tokoh homoseksual lesbian meliputi trauma, depresi dan stress. Kedua tokoh mendapatkan perlakuan yang berbeda atas keputusannya menjadi lesbian. Ketiga, penyebab problem kejiwaan tokoh homoseksual lesbian meliputi faktor hormonal, faktor lingkungan sosial dan faktor keluarga. Faktor hormonal misalnya tumbuh ataupun berpenampilan seperti laki-laki (dalam novel Lesbian Laki-laki) dan berpenampilan cantik karena bekerja sebagai pelacur (dalam novel Re:). Faktor lingkungan sosial misalnya lingkungan sekolah, pekerjaan ataupun lingkungan tempat bermain. Faktor keluarga misalnya cacian dan makian.