@phdthesis{UNY26773, month = {September}, title = {IMPLIKATUR DALAM WACANA KOLOM CARI ANGIN PADA SURAT KABAR TEMPO}, author = {Rizqi Tiara Felesia}, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, year = {2015}, url = {http://eprints.uny.ac.id/26773/}, keywords = {implikatur, Cari Angin, Tempo.}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan jenis-jenis implikatur dalam wacana kolom Cari Angin pada surat kabar Tempo, (2) mendeskripsikan fungsi penggunaan implikatur dalam wacana kolom Cari Angin pada surat kabar Tempo, (3) mendeskripsikan gaya bahasa yang mendukung kemunculan implikatur dalam wacana kolom Cari Angin pada surat kabar Tempo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu wacana yang terdapat dalam kolom Cari Anginpada surat kabar Tempoedisi tahun 2014 yang dipilih sebanyak 24 judul sehingga diperoleh wacana sejumlah 55 wacana. Objek penelitiannya yaitu jenis implikatur, fungsi implikatur, dan gaya bahasa yang mendukung kemunculan implikatur dalam wacana kolom Cari Angin. Data diperoleh dengan metode simak dengan teknik baca dan teknik catat.Data dianalisis dengan teknik analisis padan pragmatik.Keabsahan data diperoleh melalui metode triangulasi yang dilakukan dengan expert judgement oleh seorang redaktur senior dari Surat Kabar Tempo bernama Putu Setia. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.Pertama, jenis implikatur yang terdapat dalam wacana Cari Anginpada surat kabar Tempoyaitu. 1) implikatur konvensional dan 2) implikatur percakapan. Kedua, fungsi implikatur yang terdapat pada wacana Cari Anginyaitu. 1) menyatakan, 2) menyindir, 3) menyindir dengan bahasa humor, 4) mengkritik, 5) memprotes, 6) melarang, 7) memberikan dukungan, 8) mengapresiasi, 9) mengkritik dan memprotes. Ketiga, gaya bahasa yang ditemukan pada wacana Cari Anginyang mendukung kemunculan implikatur, yaitu. 1) ironi, 2) sinisme, 3) simile, 4) metafora, 5) hiperbola, 6) metonimia, 7) paradoks, dan 8)personifikasi. Kemunculan gaya bahasa pada wacana Cari Angintersebut merupakan salah satu cara yang digunakan redaktur senior dalam menyindir, mengkritik, dan sebagainya agar tanggapan yang disampaikan tidak menohok sasaran.} }