@phdthesis{UNY26753, month = {June}, title = {REGISTER SEKSUALITAS DALAM ACARA TALK SHOW SEXOPHONE DI TRANS TV}, author = {Ajeng Kirana Renata Rhisma}, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, year = {2015}, url = {http://eprints.uny.ac.id/26753/}, keywords = {register, seksual}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk register istilah seksual dalam acara talk show Sexophone di Trans TV, (2) makna register istilah seksual dalam acara talk show Sexophone di Trans TV, (3) gaya bahasa seksual dalam acara talk show Sexophone di Trans TV. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah acara talk show Sexophone di Trans TV yang pernah tayang setiap Kamis-Jumat pukul 00.00 ? 01.00. Objek penelitian ini berupa keseluruhan data yang berhubungan dengan istilah seksual oleh pengisi acara talk show Sexophone di Trans TV. Data diperoleh dengan metode simak dan teknik lanjutan. Instrumen penelitian ini menggunakan human instrument, yaitu peneliti sendiri terlibat langsung dalam pengambilan data. Peneliti menonton, mentranskrip data, kemudian menganalisis semua istilah yang muncul dalam acara talk show Sexophone di Trans TV. Data dianalisis dengan metode padan dan metode agih. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan data sesuai dengan ciri tertentu yang dimiliki kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Langkah selanjutnya adalah menganalisis bentuk istilah seksual, makna istilah seksual, dan gaya bahasa seksual dalam acara talk show Sexophone di Trans TV.Hasil penelitian ini diklasifikasikan menjadi 3, yaitu berdasarkan sebaga berikut. Pertama, bentuk istilah yang dianalisis berdasarkan (1) prose pembentukan istilah dan (2) sumber pembentukan istilah. Proses pembentukan istilah meliputi (1) kata tunggal, (2) afiksasi, (3) reduplikasi, (4) majemuk, (5 singkatan, (6) akronim, dan (7) frasa. Proses sumber pembentukan istilah seksual dikategorikan menjadi 3, yaitu (1) bahasa Indonesia, (2) bahasa daerah dan (3) bahasa asing. Kedua, makna istilah yang dianalisis berdasarkan (1) jeni makna, (2) relasi makna, dan (4) medan makna. Jenis makna meliputi (1) makna primer dan (2) makna sekunder. Relasi makna meliputi (1) sinonimi, (2 homonimi, (3) polisemi, (4) ambiguitas, dan (5) antonimi. Medan makna dalam penelitian ini meliputi enam kategori istilah seksual yaitu (1) aktivitas seksual, (2 kemampuan seksual, (3) organ seks, (4) alat bantu seksual, (5) penyakit seksua dan (6) reproduksi. Ketiga, gaya bahasa yang muncul pada penelitian in berjumlah 13 gaya bahasa yaitu (1) eufimisme, (2) simile, (3) paradoks, (4 sarkasme, (5) pleonasme, (6) simbolik, (7) sinestesia, (8) asidenton, (9 antonomasia, (10) hiperbola, (11) oksimoron, (12) personifikasi, dan (13 metonomia.} }