@phdthesis{UNY26705, author = {Hanifah Kartika Pertiwi}, title = {FENOMENA PERILAKU SEKSUAL WARIA (Kajian Kehidupan Seksual Waria di Yogyakarta)}, year = {2011}, school = {Fakultas Ilmu Sosial}, abstract = {Tuhan menciptakan manusia dengan segala kesempurnaannya. Diciptakan dengan dua jenis kelarnin, laki-laki dan perempuan, namun terdapat manusia berjenis ke1amin laki-laki dengan tubuh wanita yang biasa disebut dengan waria. Waria juga manusia bias a, mereka membutuhkan relasi so sial dengan masyarakat di sekitarnya, mereka juga membutuhkan kebutuhan jasmani dan rohani layaknya manusia pada umumnya. Salah satunya adalah kebutuhan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana eksistensi dan relasi sosial waria di masyarakat sekitarnya, dan bagaimana perilaku seksual waria. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Informan dalarn penelitian ini adalah waria di Y ogyakarta, ketua R T setempat dan masyarakat setempat. Lokasi penelitian ini diambil di beberapa tempat yang terdapat komunitas waria danbeberapa cebongan yang digunakan sebagai temp at mangkal waria. Subyek penelitian ini diambil secara purposive sampling sejumlah dua belas orang. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, pencatatan lapangan dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Teknik dalam analisis data adalah teknik analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Eksistensi waria di masyarakat sekitamya mendapatkan nilai yang positif. Waria diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitamya. Waria ikut berpartisipasi dan aktif dalam setiap kegiatan yang ada di masyarakat. Mereka hidup berdampingan satu sarna lain, dan mempunyai relasi sosial yang sangat baik; 2) perilaku seksual waria dilakukan bersama tamu atau pelanggan untuk mendapatkan imbalan dan dilakukan dengan pasangan untuk memenuhi hasrat seksual mereka. Relasi seksual dilakukan dengan tamu maupun dengan pasangannya. Relasi seksual yang dilakukan dengan tarnu atau pelanggan biasanya dilakukan di tempat cebongan, sedangkan untuk relasi seksual bersarna pasangan biasanya dilakukan di dalarn kamar. Teknik relasi seksual waria terbagi menjadi 5 teknik yaitu; oral, anal. jepit, onani, gesek. Teknik oral merupakan teknik yang paling sering digunakan oleh kaum waria dalarn relasi seksual mereka. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam relasi seksual yang dilakukan dengan tamu maupun dengan pasangan. Perbedaannya terletak pada hati, cinta dan totalitas dalam melakukan relasi seksual itu sendiri. Kata kunci: perilaku seksual, waria}, url = {http://eprints.uny.ac.id/26705/} }