%0 Thesis
%9 S1
%A Ahmad Burhanudin
%A Erwin Setyo Kriswanto,
%B Pendidikan Jasmani dan Rekreasi
%D 2015
%F UNY:26368
%I Fakultas Ilmu Keolahragaan
%K Alat Bantu, Pembelajaran, Tongkat, Sistem Kerja Line Follower,  Jalan Cepat, Tunanetra
%T PENGEMBANGAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN TONGKAT DENGANSISTEM KERJA LINE FOLLOWER BERBASIS   MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA ANAK   BERKEBUTUHAN KHUSUS “TUNANETRA”    UNTUK OLAHRAGA ATLETIK   NOMOR JALAN CEPAT
%U http://eprints.uny.ac.id/26368/
%X Pengembangan alat pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan  permasalahan yang ada di SLB yaitu sedikitnya alat bantu pembelajaran olahraga  atletik nomor jalan cepat yang digunakan oleh tunanetra. Alat bantu yang biasa  digunakan dalam pembelajaran jalan cepat adalah tali. Maka dari itu dibuat alat  bantu pembelajaran yang bertujuan untuk membantu guru dalam pengajaran  olahraga atletik nomor jalan cepat pada tunanetra serta menjadi strategi dalam  menarik minat siswa untuk bisa berolahraga. Penelitian ini menghasilkan sebuah  tongkat yang telah di modifikasi sesuai dengan mobilitas gerak tunanetra.   Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan.  Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan  atau Research and Development (R&D). Penelitian ini dilakukan dengan beberapa  langkah, yaitu: identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain  produk, pembuatan produk, validasi ahli, revisi produk, produk akhir, uji coba  penelitian. Subyek penelitian ini adalah siswa SLB Negeri 1 Bantul kelas  tunanetra. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan  menggunakan instrumen berupa angket.   Hasil penelitian ini menghasilkan sebuah alat bantu pembelajaran tongkat  dengan sistem kerja line follower berbasis atmega 32 pada anak berkebutuhan  khusus tunanetra untuk olahraga atletik nomor jalan cepat. Alat bantu  pembelajaran ini mendapat penilaian dari ahli adalah baik dengan persentase  sebesar 80%. Berdasarkan uji coba yang dilakukan di SLB Negeri 1 Bantul alat  bantu pembelajaran ini mendapat persentase sebesar 82% dan dikategorikan  “sangat baik”. Dengan demikian alat bantu pembelajaran tersebut layak untuk  digunakan sebagai alat bantu pembelajaran bagi siswa.