%0 Thesis %9 S1 %A Masruroh, Ariyani %A Pembimbing: Daru Wahyuni, M.Si, %B Pendidikan Ekonomi %D 2015 %F UNY:26170 %I Fakultas Ekonomi %T KONTRIBUSI USAHA TANI TEMBAKAU TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA SALAMREJO KECAMATAN SELOPAMPANG KABUPATEN TEMANGGUNG JAWA TENGAH %U http://eprints.uny.ac.id/26170/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi usaha tani tembakau terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Salamrejo Kecamatan Selopampang Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji faktor pendukung dan penghambat dalam usaha tani tembakau di Desa Salamrejo Kecamatan Selopampang Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Desain penelitian ini adalah penelitian survei, dalam penelitian ini dilakukan survei mengenai besarnya kontribusi pendapatan usaha tani tembakau terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Salamrejo Kecamatan Selopampang Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani yang menjalankan usaha tani tembakau. Sampel diambil sebanyak 38 petani tembakau. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan kontribusi usaha tani tembakau terhadap pendapatan total rumah tangga adalah sebesar 58,26%. Hal ini menunjukkan bahwa usaha tani tembakau merupakan sumber pendapatan yang memberikan kontribusi yang cukup besar. Pendapatan dari usaha tani tembakau digunakan petani untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti biaya makan sehari-hari, biaya sekolah anak dan lain sebagainya. Faktor pendukung usaha tani tembakau di Desa Salamrejo Kecamatan Selopampang Kabupaten Temanggung Jawa Tengah adalah tenaga kerja mudah diperoleh di Desa Salamrejo dan pemanfaatan mesin pengrajang sebagai alat bantu. Sementara itu faktor penghambat usaha tani tembakau di Desa Salamrejo Kecamatan Selopampang Kabupaten Temanggung Jawa Tengah adalah modal usaha yang dimiliki terbatas, keterbatasan pengetahuan, ketidakmampuan petani tembakau dalam mengantisipasi tanaman tembakau yang tumbuh kurang baik karena cuaca yang tidak menentu, kurangnya informasi budidaya tembakau dari Dinas Pertanian dan petani tidak mampu mengakses langsung hasil produksinya ke pabrik.