%T Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Buruh Usaha Sarung Tenun ATBM di Desa Wanarejan Utara Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang %I Fakultas Ilmu Sosial %D 2015 %L UNY25798 %A Arief Laksono %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Karakteristik rumah tangga buruh usaha sarung tenun ATBM di Desa Wanarejan Utara. 2) Sumbangan pendapatan buruh terhadap total pendapatan rumah tangga buruh usaha sarung tenun ATBM. 3) Tingkat kesejahteraan rumah tangga buruh usaha sarung tenun ATBM di Desa Wanarejan Utara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala rumah tangga yang bekerja sebagai buruh usaha sarung tenun ATBM di Desa Wanarejan Utara sebanyak 264 jiwa. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu 73 jiwa. Teknik pengambilan sampel dengan proportional random sampling. Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu editing, coding dan tabulasi. Teknik analisis data dengan menggunakan deskriptif dengan analisis kuantitatif yaitu mengelompokkan data dalam tabel frekuensi dengan mengklasifikasikan tingkat kesejahteraan rumah tangga berdasarkan pada kriteria BKKBN. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Karakteristik buruh usaha sarung tenun ATBM : a).Umur responden sebagian besar masuk dalam kelompok umur 30-39 tahun (30,14 %). b). Jenis kelamin responden sebagian besar laki-laki (97,26%). c).Sebagian besar responden berstatus kawin (95,89 %). d).Tingkat pendidikan responden terbanyak mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (42,47 %). e). Anggota rumah tangga responden sebagian besar berjumlah 3-4 jiwa (72,60 %). f). Alasan responden bekerja sebagai buruh usaha sarung tenun ATBM paling banyak untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga (34,25 %). g). Sebagian besar status pekerjaan responden adalah buruh kontrak (53,42 %). h). Pekerjaan sampingan responden sebagian besar adalah pengrajin kain lurik (50,68 %). 2) Sumbangan pendapatan buruh usaha terhadap total pendapatan rumah tangga adalah sebesar 54,04 %. 3). Sebagian besar terdapat pada kategori keluarga pra sejahtera (58,90 %).