@phdthesis{UNY25782, title = {ANALISIS KEKELIRUAN PENULISAN AKSARA JAWA DALAM ULANGAN HARIAN SISWA KELAS IV SD N PERCOBAAN 3 PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA}, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, month = {June}, author = {Nastiti Narimawati}, year = {2013}, abstract = {Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesalahan penulisan aksara Jawa yang dilakukan oleh siswa Sekolah Dasar. Kesalahan penulisan aksara Jawa ini terjadi pada tiga aspek dasar penulisan aksara Jawa, yaitu pada aspek carakan (urutan aksara Jawa), aspek sandhangan (penanda bunyi pada aksara Jawa yang menandai aksara itu sehingga berbunyi lain dari asalnya), yakni sandhangan swara (penanda vokal) dan aspek sandhangan panyigeg (penanda konsonan). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Percobaan 3 Pakem, Kabupaten Sleman. Objek penelitian ini adalah kesalahan penulisan aksara Jawa, meliputi kesalahan penulisan carakan, kesalahan penulisan sandhangan swara dan kesalahan penulisan sandhangan panyigeg. Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara menganalisis hasil ulangan harian siswa dengan menggunakan teknik baca dan catat. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah tes uraian. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi data dan reliabilitas. Sesuai dengan tujuan penelitian, hasil penelitian ini menunjukkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas IV A SD Negeri Percobaan 3 Pakem. Kesalahan yang dilakukan terjadi pada tiga aspek dasar penulisan aksara Jawa, pertama pada penulisan carakan. Pada penulisan carakan ini, rata-rata siswa melakukan kesalahan pada hampir seluruh carakan. Kesalahan terjadi pada carakan yang memiliki bentuk atau unsur pembentuk yang hampir mirip. Kesalahan pada aspek carakan memiliki beberapa variasi kesalahan pada setiap aksara. Aksara ha memiliki 3 varian, na 8 varian, ca 6 varian, ra 1 varian, ka 9 varian, da 4 varian, ta 4 varian, sa 4 varian, wa 4 varian, la 3 varian, pa 1 varian, dha 2 varian, ja 3 varian, ya 1 varian, nya 3 varian, ma 2 varian, ga 3 varian, ba 4 varian, tha 2 varian, nga 3 varian. Kesalahan yang kedua yakni pada aspek sandhangan swara, yang terdiri dari beberapa variasi kesalahan, yaitu wulu 2 varian, suku 5 varian, p{\^e}p{\^e}t 3 varian, taling 3 varian, dan taling tarung 4 varian. Aspek yang ketiga adalah sandhangan panyigeg yang juga terdiri dari beberapa variasi bentuk kesalahan, yaitu layar 4 varian, wignyan/wijah 2 varian, cecak 5 varian, dan pangkon 1 varian. Kesalahan yang terjadi pada dua aspek terakhir ini disebabkan karena siswa belum paham benar aplikasi sandhangan dalam suatu kata/kalimat.}, url = {http://eprints.uny.ac.id/25782/}, keywords = {aksara Jawa, kesalahan berbahasa} }