%0 Generic %A Suhartini, Ir., M. S %D 2006 %F UNY:257 %T RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) PADA MEDIA YANG MENGGUNAKAN VERMIKOMPOS LIMBAH BUDIDAYA JAMUR KUPING %U http://eprints.uny.ac.id/257/ %X Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui pengaruh tingkat kematangan vermikompos limbah budidaya jamur kuping terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman selada 2) Untuk mengetahui pengaruh perbandingan atau kombinasi campuran antara tanah dan vermikompos limbah budidaya jamur kuping terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman selada; 3). untuk mengetahui pengaruh interaksi antara tingkat kematangan vermikompos dengan perbandingan atau kombinasi campuran tanah dan vermikompos limbah budidaya jamur kuping terhadap pertumbuhan tanaman selada dan 4) untuk mengetahui apakah vermikompos limbah budidaya jamur kuping layak dipergunakan sebagai pupuk organik tanaman selada . Penelitian ini untuk mengetahui respon tanaman selada pada media yang diberi perlakuan vermikompos (vermikompos kematangan rendah/mentah, sedang/setengah matang dan matang). Sebelum percobaan terlebih dahulu dilakukan persiapan untuk memproduksi vermikompos dan persiapan pembibitan tanaman selada serta analisis vermikompos. Variabel bebas yang digunakan adalah tingkat kematangan vermikompos (mentah, setengah matang dan matang) dan perbandingan atau variasi kombinasi campuran tanah dan vermikompos dengan perbandingan 2:1, 3:1 dan 4:1. Variabel tergantungnya adalah: pertumbuhan tanaman yang meliputi bobot basah (gram), tinggi tanaman (cm), jumlah daun (lembar/helai), dan bobot kering tanaman selada (gram). Data hasil penelitian untuk pertumbuhan tanaman selada diianalisis dengan analisis faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap. Jika terdapat perbedaan, dilanjutkan dengan uji DMRT. Sedang untuk kualitas produksi tanaman selada dilakukan uji kualitas sayuran untuk pasaran (kualitatif) yang mengacu tabel kualitas sayuran. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kematangan vermikompos limbah budidaya jamur kuping mempengaruhi pertumbuhan vegetatif tanaman yang dilihat dari bobot basah, tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot kering tiap tanaman selada. Tingkat kematangan memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada semua parameter dimana semakin matang vermikompos respon pertumbuhan semakin baik. Dari perbandingan atau kombinasi campuran tanah dan vermikompos limbah budidaya jamur kuping yang memberikan pengaruh berbeda nyata hanya pada bobot basah dan bobot kering tanaman selada, sedangkan untuk tinggi tanaman dan jumlah daun tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata. Berdasarkan perbandingan tanah dan vermikompos limbah budidaya jamur kuping, respon terbaik adalah perbandingan 3:1. Berkaitan dengan interaksi antara tingkat kematangan kompos dan variasi campuran tanah dan vermikompos limbah budidaya jamur kuping ternyata tidak terjadi interaksi antara tingkat kematangan vermikompos dengan perbandingan atau kombinasi campuran tanah dan vermikompos terhadap pertumbuhan tanaman selada pada semua parameter. Berdasarkan hasil analisis vermikompos dan respon pertumbuhan tanaman selada maka vermikompos limbah budidaya jamur kuping layak digunakan sebagai pupuk organik pada budidaya tanaman selada. Kata-kata kunci: pertumbuhan, selada, vermikompos, jamur kuping FMIPA, 2006 (PEND. BIOLOGI)