@phdthesis{UNY25584, title = {Studi tentang Bahasa Pengajar berdasarkan Teori FIRO pada Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Musamus}, author = {Casimirus Andy Finanlampir}, month = {September}, year = {2015}, school = {UNY}, url = {http://eprints.uny.ac.id/25584/}, keywords = {English learning, teacher talk, teacher behavior, FIRO theory}, abstract = {Dalam pembelajaran bahasa Inggris, bahasa pengajar (teacher talk) dipandang sebagai comprehensible input yang merupakan faktor penentu keberhasilan atau kegagalan pembelajaran bahasa Inggris di dalam kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mendeskripsikan bentuk dan pola bahasa serta perilaku bahasa pengajar dalam proses pembelajaran bahasa Inggris berdasarkan teori Fundamental Interpersonal Relations Orientation (FIRO) pada Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Musamus. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan sampel empat orang pengajar tetap yang telah memiliki kualifikasi mengajar bahasa Inggris selama lima tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner FIRO-B, observasi, dokumentasi menggunakan kamera video, dan kartu data. Kuisioner FIRO-B digunakan untuk mengetahui perilaku dasar pengajar dalam menjalin hubungan interpersonal meliputi: inclusion, control, dan openness. Observasi digunakan untuk mengamati dan mendokumentasikan bahasa pengajar yang digunakan dalam interaksi pembelajaran di dalam kelas. Aspek yang diamati yaitu initiation meliputi questioning, invitation, dan direction; dan follow-up meliputi: informing, prompting, encouraging, criticizing, ignoring, acknowledging, dan commenting. Dokumentasi digunakan untuk mengambil seluruh proses pembelajaran bahasa Inggris di dalam kelas khususnya bahasa pengajar yang kemudian hasilnya ditranskripsikan sebagai data pendukung. Kartu data digunakan untuk mengkategorikan bahasa pengajar ke dalam fungsi-fungsi bahasa. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisa FIRO-B guna mengetahui kebutuhan dasar pengajar dalam menjalin hubungan interpersonal dan Classroom Discourse Analysis (CDA) dengan menganalisis bahasa pengajar baik sebagai masukan maupun umpan balik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku dasar pengajar yang termasuk kategori inclusion adalah social, control adalah democrat, dan openness adalah personal dalam menjalin hubungan interpersonal dengan peserta didik secara sadar maupun tidak cenderung lebih dominan. Penggunaan bahasa dalam interaksi pembelajaran di mana pengajar berperan sebagai Clarifier dan director mayoritas adalah pertanyaan, argumentasi, informasi, dan perintah. Hal ini juga menggambarkan dominasi pengajar dalam berinteraksi. Alhasil, input yang diberikan menjadi tidak optimal dalam mendukung pembelajaran peserta didik.} }