TY - JOUR N1 - Laporan Penelitian Hibah Bersaing 2011 N2 - Penelitian ini merupakan penelitian multi tahun yang di latar belakangi oleh adanya kebutuhan para guru BK untuk menguasai konseling krisis. Hal ini mengingat adanya masalah krisis remaja yang semakin meningkat. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model konseling krisis dalam upaya menangani masalah psikologis pada remaja di Yogyakarta. Secara khusus tujuan penelitian tahun pertama adalah: 1) mengindentifikasi pemahaman guru bimbingan konseling tentang masalah dan konseling krisis; 2) Mengidentifikasi kebutuhan guru terhadap penguasaan konseling krisis dalam menangani krisis psikologis siswa; 3) Mengidentifikasi masalah krisis siswa dari persepsi guru BK dan siswa dan 4) Mengembangkan model pelaksanaan konseling krisis di sekolah. Penelitian ini melibatkan 48 orang guru BK dan 84 orang siswa. Pengambilan subyek dengan teknik proposional area random sampling. Variabel penelitian terdiri dari : 1) pemahaman masalah dan konseling krisis; 2) kebutuhan penguasaan konseling krisis; 3) persepsi guru terhadap permasalahan siswa; dan 4) persepsi siswa terhadap permasalahan yang dialami. Metode pengumpulan data dengan menggunakan angket. Adapun instrumen untuk mengungkap data penelitian ini adalah : 1) Tes pemahaman masalah dan konseling krisis; 2) Angket kebutuhan guru terhadap penguasaan konseling krisis; 3) Angket identifikasi permasalahan penanganan krisis siswa; dan 4) Angket problem siswa. Data penelitian yang telah di kumpulkan, dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif melalui teknik prosentase dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Pemahaman guru BK mengenai masalah dan konseling krisis cukup baik serta memiliki persepsi bahwa mereka memahami masalah krisis siswa; 2) Namun demikian, guru BK menilai diri mereka kurang menguasai konseling krisis dan sangat membutuhkan keterampilan untuk menguasai beberapa hal yang terkait dengan pelaksanaan konseling krisis, seperti : a) cara mengembangkan hubungan baik dengan konseling ketika sedang mengalami krisis, b) cara mengidentifikasi masalah krisi dan c) cara mengatasi masalah tersebut; 3) Masalah krisis sudah mulai meningkat di sekolah dan masalah bullying di sekolah menjadi masalah yang potensial menjadi masalah krisis siswa di sekolah; dan 4) Adanya keterbatasan bahan belajar mengenai konseling krisis, sehingga acuan yang dikembangkan berdasarkan asesmen kebutuhan tersebut adalah model pelaksanaan konseling krisis dan buku panduannya. Draf isi buku panduan yang dikembangkan berisi: pendahuluan, perkembangan remaja dan berbagai problem krisisnya, konseling krisis model ABC dan implementasi konseling krisis di sekolah. JF - Artikel Penelitian Hibah Bersaing Y1 - 2011/// A1 - Rosita Endang, Kusmaryani ID - UNY25469 TI - PENGEMBANGAN MODEL KONSELING KRISIS SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MASALAH PSIKOLOGIS REMAJA DI YOGYAKARTA AV - public KW - model KW - konseling krisis KW - problem psikologis remaja UR - http://eprints.uny.ac.id/25469/ ER -