@phdthesis{UNY25272, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, title = {IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI}, year = {2015}, month = {July}, author = {Mita Gustamiyosi}, url = {http://eprints.uny.ac.id/25272/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi strategi pembelajaran berbasis proyek pada Mata Pelajaran Animasi 3 Dimensi Kompetensi Keahlian Multimedia di SMK Negeri 1 Wonosari. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wonosari. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Perencanaan pembelajaran berbasis proyek pada Mata Pelajaran Animasi 3 Dimensi yaitu dengan merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan strategi pembelajaran, merancang kebutuhan sumber belajar, dan merancang alat evaluasi; 2. Pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek pada Mata Pelajaran Animasi 3 Dimensi yaitu guru mempersiapkan sumber belajar, guru menjelaskan tugas proyek kepada siswa, dan pengerjaan proyek oleh siswa secara individu; 3. Evaluasi pembelajaran berbasis proyek pada Mata Pelajaran Animasi 3 Dimensi dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap hasil kerja proyek melalui pelaporan berupa presentasi oleh siswa secara individu; 4. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek pada Mata Pelajaran Animasi 3 Dimensi yaitu: a. Faktor pendukung: kesesuaian karakteristik bidang studi dengan strategi pembelajaran proyek sehingga guru mudah untuk menerapkannya, guru telah memiliki pengalaman mengajar selama sepuluh tahun, peralatan yang ada lengkap, kondisi baik, dan komputer laboratorium memiliki spesifikasi yang sesuai untuk aplikasi pemodelan 3D. b. Faktor penghambat: pemetaan waktu praktik terkadang kurang sesuai, jam yang telah disiapkan mengalami penambahan yang tidak teratur, sehingga rencana kerja siswa selanjutnya menjadi tertunda.} }