%0 Thesis %9 S1 %A Irianti, Eva %B Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia %D 2012 %F UNY:25220 %I Universitas Negeri Yogyakarta %K berdiskusi, everyone is a teacher here, SMP %T PENINGKATAN KETERAMPILAN BERDISKUSI DENGAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE (SEMUA BISA JADI GURU) PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 4 NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA %U http://eprints.uny.ac.id/25220/ %X Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berdiskusi dengan strategi Everyone is a Teacher Here (Semua Bisa Jadi Guru) pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 4 Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Strategi Everyone is a Teacher Here (Semua Bisa Jadi Guru) dipilih untuk meningkatkan keterampilan berdiskusi pada siswa agar dapat berani mengemukakan pendapat di hadapan teman-temannya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Negeri 4 Ngaglik. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII C dengan jumlah 35 siswa. Penelitian ini terdiri atas dua siklus yang terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, serta refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan kerjasama antara peneliti dan guru bidang studi bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan catatan lapangan, angket, wawancara, tes berbicara, serta foto. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berdiskusi siswa, khususnya pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 4 Ngaglik dengan penggunaan strategi Everyone is a Teacher Here (Semua Bisa Jadi Guru). Peningkatan pada keterampilan berdiskusi secara proses dilihat dari keberanian serta rasa percaya diri pada siswa untuk mengemukakan pendapatnya. Siswa tampak lebih aktif, lebih berani berbicara dihadapan temantemannya. Meningkatnya penguasaan topik pada siswa serta pemerataan berbicara pada siswa sudah tampak. Pada peningkatan secara produk diperoleh berdasarkan skor rata-rata kelas yang dicapai. Dari tahap pratindakan, diperoleh skor rata-rata 9,77 dengan persentase 35,00% dan mengalami peningkatan pada siklus I dengan perolehan skor rata-rata 14,89 dengan persentase 53,36%, dan siklus II mengalami peningkatan lagi dengan perolehan skor rata-rata mencapai 21, 39 dengan persentase 76,42%. Berdasarkan perolehan skor rata-rata tersebut, peningkatan skor dari pratindakan sampai dengan siklus II mencapai 11,62 dengan persentase 41,42%.