@phdthesis{UNY24772, school = {UNY}, year = {2014}, title = {SKUTER SEBAGAI IDENTITAS KOMUNITAS STANG ?Scooter Team Anjuk Ladang?}, author = {Imam Nurjaman}, url = {http://eprints.uny.ac.id/24772/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alasan komunitas STANG (Scooter Team Anjuk Ladang) memilih skuter sebagai identitas komunitas serta mengetahui alasan komunitas tersebut yang menjadikan skuter sebagai bagian dari identitas baik untuk komunitas maupun bagi mereka sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pengurus komunitas STANG, anggota dan masyarakat yang juga menjadi anggota dari komunitas motor lain. Sumber data sekunder diperoleh dari dokumentasi, buku, majalah, internet dan laporan hasil penelitian terkait. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik snowball dengan jumlah informan sebanyak 12 orang. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas STANG merupakan komunitas skuter yang memiliki identitas berupa rasa solidaritas untuk saling tolong-menolong yang kuat, baik diantara sesama anggota ataupun bukan yang mana hal ini sudah diakui oleh komunitas lain maupun masyarakat Nganjuk. Alasan anggota komunitas ini memilih menggunakan skuter diantaranya karena modelnya yang klasik, antik, unik, meski motor tua namun kelas Eropa, mesinnya kuat untuk dibawa perjalanan jauh, aman dikendarai baik untuk laki-laki maupun perempuan dan lain-lain. Skuter Vespa sudah menjadi kendaraan utama yang mereka gunakan dalam berbagai aktivitas dan membuat masyarakat memahami bahwa skuter Vespa adalah identitas sosial komunitas tersebut. Faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas komunitas STANG antara lain adalah faktor intern dan ekstern. Faktor intern seperti kreativitas, ideologi kelompok, status sosial, media massa dan kesenangan. Sedangkan faktor eksternnya adalah masyarakat. Kekuatan skuter Vespa yang menjadi identitas sosial komunitas ini tampak pada pemilihan gaya/aliran yang dipilih oleh masing-masing anggota. Gaya/aliran skuter Vespa pada komunitas tersebut dapat dibedakan menjadi 3, yakni klasik/standart, extreme, dan rosok/sampah. Kata kunci: skuter, identitas, komunitas} }