%T Budi Utomo Di Bawah Kepemimpinan Tirtokusumo (1908-1911) %D 2015 %I Fakultas Ilmu Sosial %X Budi Utomo adalah organisasi pelopor pergerakan nasional dan Tirtokusumo adalah ketua pertamanya. Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk: (1) mengetahui latar belakang berdirinya Budi Utomo, (2) mengetahui proses terpilihnya Tirtokusumo sebagai ketua Budi Utomo, (3) Memahami situasi di dalam tubuh Budi Utomo pada masa kepemimpinan Tirtokusumo dan pengaruhnya terhadap pergerakan nasional selanjutnya. Penelitian skripsi ini menggunakan metode sejarah menurut Kuntowijoyo yang terdiri dari lima langkah, yaitu: (1) pemilihan topik, merupakan penentuan masalah yang akan dikaji, (2) heuristik, yaitu pengumpulan sumber primer dan sekunder yang berkaitan dengan topik, (3) verifikasi, yakni mengkritik sumber sejarah dari keasliannya dan tingkat kebenaran informasi, (4) interpretasi, merupakan penafsiran terhadap fakta sejarah yang telah ditemukan, (5), historiografi, yaitu penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Berdirinya Budi Utomo dilatar belakangi oleh timbulnya kesadaran golongan terpelajar akan ketertinggalan bangsa pribumi. Mereka kemudian bergerak untuk mengusahakan kemajuan pribumi melalui pendidikan dan mendirikan Budi Utomo sebagai wadah untuk membantu pendidikan pribumi; (2) Budi Utomo memilih Tirtokusumo sebagai ketua pada kongres pertamanya. Tirtokusumo adalah bupati Karanganyar yang dikenal berpikiran maju. Tirtokusumo dianggap sebagai sosok yang tepat untuk menjadi ketua Budi Utomo karena dapat diterima oleh semua golongan. Golongan tua setuju karena kedudukan Tirtokusumo sebagai seorang bupati sedangkan para pemuda setuju karena Tirtokusmo mendapatkan jabatanhya bukan karena keturunan tetapi karena pendidikannya; (3) Selama diketuai oleh Tirtokusumo, terdapat beberapa permasalahan di dalam tubuh Budi Utomo. Perbedaan pendapat diantara para pengurus yang sudah tampak sejak kongres pertama semakin memanas dan menimbulkan perpecahan. Golongan radikal menginginkan Budi Utomo bergerak ke arah politik dan memperluas lingkup gerakannya ke seluruh Hindia Belanda. Golongan moderat dengan tegas menolak ide tersebut sehingga golongan radikal memilih untuk keluar dari Budi Utomo dan mendirikan ataupun bergabung dengan organisasi lain. Kesulitan keuangan juga dialami Budi Utomo sehingga tidak dapat menjalankan program-programnya. Meskipun diliputi berbagai masalah, Budi Utomo telah memperoleh beberapa pencapaian seperti diterbitkannya majalah “Boedi Oetomo” dan “Guru Desa”. Budi Utomo juga telah berperan penting dalam mendorong pertumbuhan organisasi-organisasi pergerakan selanjutnya. Kata Kunci: Budi Utomo, Tirtokusumo, 1908-1911. %A Shinta Murti Melida Yasi %L UNY24727