%0 Journal Article %A ENDANG, SUTIYATI %A Dr. Aman, M.Pd. %A Lia Yuliana, M.Pd %A LPPM UNY, %D 2012 %F UNY:24554 %J Artikel Penelitian Pengembangan Wilayah %K Hambatan-hambatan, Pelaksanaan Pembelajaran, KTSP %T IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN YANG DIHADAPI GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH DASAR SE- KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN %U http://eprints.uny.ac.id/24554/ %X Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) di tingkat implementasi masih menemui banyak kendala-kendala baik yang berasal dari guru itu sendiri, maupun yang berasal dari luar guru seperti dukungan kepala sekolah, dan faktor-faktor eksternal lain. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam melaksanakan pembelajaran berdasarkan KTSP; 2) Mengetahui upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran berdasarkan KTSP. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bersifat naturalistik. Sedangkan strategi yang digunakan mengingat penelitian tersebut sudah direncanakan secara terperinci dalam proposal sebelum peneliti terjun ke lapangan, maka strateginya yang cocok adalah embedded research (penelitian terpancang). Adapun langkah-langkahnya adalah 1) pengumpulan sumber melalui wawancara, observasi, dan teknik dokumentasi); 2) mereduksi data dengan tujuan untuk menyederhanakan dan mengkategorisasi data; 3) menyajikan data dalam bentuk deskripsi memorial; 4) menarik kesimpulan sebagai hasil interpretasi; 5) mengajukan rekomendasi berupa implikasi; dan 6) menyusun laporan penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Dasar Se Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah 12 orang guru SD dan 3 kepala sekolah. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam implementasi KTSP guru-guru sekolah dasar masih menemukan banyak kesulitan-kesulitan baik secara teoritik maupun praktik. Adapun kesulitan-kesulitan yang dialami guru dalam pembelajaran sejarah yang menyangkut implementasi KTSP adalah: 1) kesulitan dalam mengembangkar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, 2) menyiapkan atau mengemas materi pembelajaran, 3) menggunakan media yang mtakhir, 4) memfokuskan perhatian siswa, 5) menerapkan variasi metode pembelajaran, 6) memberikan umpan balik, 7) memberikan rangsangan motivasi, 8) mengevaluasi pembelajaran secara komprehensif, dan 9) mengembangkan secara keseluruhan KTSP itu sendiri. Adapun upaya-upaya yang dilakukan oleh guru sekolah dasar terhadap hambatan-hambatan yang ditemukan adalah melalui: diskusi dengan teman sejawat, ikut pelatihan-pelatihan, baik pelatihan penyusunan silabus dan RPP, pelatihan metodologi pembelajaran, pelatihan evaluasi pembelajaran, atau sistem penilaian dan berusaha memahami bagaimana penyusunan instrumen yang baik untun diterapkan, melalui pertemuan-pertemuan dengan teman sejawat baik di tingkat sekolah maupun lintas sekolah penelitian tindakan kelasm dan kegiatan-kegiatan lain yang memberi pengalaman untuk mengembangkan materi pelajaran, sehingga penyajiannya dapat dengan mudah difahami oleh siswa. Di samping itu juga melalui pelatihan-pelatihan pembuatan dan pengembangan media, pelibatan siswa dalam mengembangkan media sederhana, dan mendorong sekolah untuk membiayai atau mengalokasikan anggaran untuk pengembanan media pembelajaran yang disusun dalan rencana program sekolah. Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan guru untuk memotivasi siswa dan mengaktifkan siswa dalam pembelajaran adalah dengan menciptakan suasana yang menyenangkan seperti dengan lelucon, menampilkan gambar-gambar yang lucu sehingga perhatian anak terfokus pada gambar karena merasa tertarik, selanjutnya baru menjelaskan arti dan makna gambar tersebut. Di samping itu juga melalui permainan-permainan yang mendorong motivasi siswa untuk ikut berpartisipasi dalam permainan dan dapat mendorong rasa senang di kalangan siswa. %Z LAPORAN PENELITIAN PENGEMBANGAN WILAYAH TAHUN ANGGARAN 2012