%T Tingkat Kemampuan Guru Penjas Sekolah Dasar 
Di Kabupaten Bantul
%D 2012
%O LAPORAN 
PENELITIAN KELOMPOK KAJIAN UNY
TAHUN ANGGARAN 2012
%A M.S Tomoliyus
%A - Margono
%A M.Pd. Sujarwo
%X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  seberapa banyak guru penjas sekolah dasar  di Kabupaten Bantul yang memahami pengertian pendidikan jasmani dan penilaian berbasis kinerja. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut di atas, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Ada dua tahap yaitu (1) tahap persiapan peneliti menyusun pedoman wawancara  berisi pertanyaan-pertanyaan mendasar yang nantinya akan berkembang dalam wawancara, (2) tahap pelaksanaan peneliti membuat kesepakatan dengan subjek mengenai waktu dan tempat untuk melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang dibuat. Subyek penelitian ini adalah guru penjas yang sudah bersertifikasi sekolah dasar Kabupaten Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta.  Teknik pengambilan subyek penelitian   menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif analitik. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) 84% guru penjas sekolah dasar di Kabupaten Bantul kurang paham terhadap pengertian penjas. Hal ini menyebabkan sebagaian besar (80%) guru penjas sekolah dasar di Kabupaten Bantul dalam proses pembelajaran menggunakan pengertian penjas tradisional; (2) Sebagian besar guru penjas sekolah dasar di Kabupaten Bantul telah mengetahui dan mengenal penilaian berbasis kinerja, tetapi sebagaian besar (84%) guru penjas kurang paham terhadap pengertian penilaian berbasis kinerja. Hal ini karena 92% guru penjas kurang paham tentang cara mengembangkan penilaian berbasis kinerja.Disamping itu 96% guru penjas belum paham cara membuat rubrik.
%K pengertian pendidikan jasmani, penilaian berbasis kinerja, guru penjas
%L UNY24411