%L UNY23943 %A Anatoli Kasparov Putu Abdullah %X Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui apakah partai-partai politik di Indonesia konsisten dalam menjadikan ideologi sebagai orientasi. 2) Bagaimana pembinaan ideologi (ideologisasai) terhadap para kader. 3) Apakah orientasi partai politik dalam memilih mitra koalisi. 4) Bagaimana konsistensi P. Golkar, PDIP, PKS, PAN menjabarkan ideologi ke dalam proses pembuatan UU Sisdiknas Tahun 2003. 4) Bagaimana pergeseran ideologi partai politik di Indonesia. 5) Bagaimana dampak terhadap pendidikan politik masyarakat. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan naturalistik. Subjek penelitian dilakukan secara purposive, meliputi: Ketua Kaderisasi DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sekjen DPD Partai Demokrat Yogyakarta, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Partai Demokrat, Ketua Pembinaan Kader DPD Partai Golkar Yogyakarta, Anggota DPR RI Fraksi PKS, Anggota Majelis Suro PKS, Ketua Kaderisasi DPW PAN Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, dokumentasi, wawancara. Pemeriksaan keabsaan data menggunakan metode triangulasi sumber. Analisis data meliputi reduksi data, unitisasi kategorisasi, dsiplay data kemudian diambil kesimpulan. Hasil Penelitian ini: 1) strategi sosialisasi ideologi partai terhadap kader dilakukan dengan pendidikan politik langsung secara tatap muka di dalam ruangan, dan pengalaman lapangan. Metode pendidikan langsung secara tatap muka dilakukan dengan memberikan training-training terhadap kader. Partai politik yang menggunakan training sebagai cara sosialisasi ideologi dilakukan oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN. Untuk PKS melakukan sosialisasi dengan cara liqo, yaitu pertemuan rutin seminggu sekali antara mutarobbi (peserta didik) yang berjumlah sekitar 5-12 orang dengan seorang murobbi (Pendidik). Sedangkan metode pengalaman lapangan digunakan oleh PDIP, yaitu dengan cara memberikan pengalaman langsung kepada kadernya melalui kerja-kerja ideologis. 2) Koalisi yang dilakukan partai politik tidaklah berorientasi pada ideologi atau kebijakan. 3) Dalam mengelaborasikan kebijakan publik yaitu UU Sisdiknas tahun 2003, partai tidak sepenuhnya berorientasi ideologi. 4) Pergeseran ideologi partai politik cenderung menuju ke posisi tengah, yaitu mulai melonggarnya ikatan-ikatan ideologi partai. 5) Sedangkan terhadap dampak pendidikan politik, saat ini partai politik belum memberikan dampak yang positif terhadap pendidikan politik masyarakat. %D 2011 %I UNY %T Konsistensi Partai Politik di Indonesia Dalam Menjadikan Ideologi PolitikSebagai Orientasi (Studi Terhadap Partai Demokrat, Golkar, PDIP, PKS, PAN)