%I Fakultas Ekonomi %D 2015 %T PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEEP DIALOG CRITICAL THINKING DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI PADA SISWA SMK N 1 YOGYAKARTA %L UNY23828 %A Nur Is Yudiana %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) keterlaksanaan pembelajaran Deep Dialog Critical Thinking pada pembelajaran ekonomi siswa SMK N 1 Yogyakarta dan (2) besarnya peningkatan kemampuan berpikir kritis melalui model pembelajaran Deep Dialog Critical Thinking pada pembelajaran ekonomi siswa SMK N 1 Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Class Room Action Research). Desain PTK dalam penelitian ini menggunakan model Kemmis dan McTaggart yang meliputi empat alur (langkah), yaitu (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi; dan (4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas program keahlian penjualan SMK N 1 Yogyakarta pada bulan Februari 2014- Maret 2014. Teknik pengambilan data dengan teknik observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan analisis statistik deskripstif. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran Deep Dialog Critical Thinking dalam mata pelajaran ekonomi siswa SMK N 1 Yogyakarta sudah terlaksana dengan baik. Pada siklus I nilai keterlaksanaan pembelajaran guru adalah 70 atau masuk dalam kriteria cukup baik dan meningkat pada siklus II menjadi 91,6 atau masuk dalam kriteria amat baik. (2) Penerapan model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi awal sebesar 2,83 atau masuk dalam kategori Baik (B); meningkat pada Siklus I menjadi 3,04 dalam kategori Baik (B); meningkat lagi pada Siklus II menjadi 3,53 dalam kategori Sangat Baik (SB). Kriteria ketuntasan nilai kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran ekonomi ini mengacu Permendikbud. No. 104 tahun 2014, yaitu 2,51 atau masuk kategori baik. Persentase jumlah siswa yang memperoleh ketuntasan dalam kemampuan berpikir kritis pada kondisi awal sebanyak 68,75%, meningkat pada Siklus I menjadi 75%, dan meningkat lagi pada Siklus II menjadi 87,50%.