%X Alat musik angklung merupakan ciri khas kebudayaan yang dimiliki oleh Jawa Barat yang harus dilestarikan sehingga perlu adanya pelestarian yang dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Sejarah berdirinya dan gambaran umum grup musik Angklung Simpay Keluarga Pelajar Mahasiswa (KPM) “Galuh Rahayu” Ciamis-Yogyakarta. 2) mengetahui sejarah terbentuknya Organisasi Keluarga Pelajar Mahasiswa (KPM) “Galuh Rahayu” Ciamis-Yogyakarta, 3) mengetahui partisipasi mahasiswa Ciamis di Yogyakarta yang tergabung dalam grup musik Angklung Simpay dalam upaya melestariakan budaya lokal Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif dengan sumber data dalam penelitian ini adalah ketua umum KPM “Galuh Rahayu” Ciamis-Yogyakarta, ketua atau pengurus grup musik angklung simpay, anggota grup musik Angklung Simpay KPM, dan sesepuh adat Sunda di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Uji validitas data yang digunakan adalah dengan triangulasi sumber. Teknik analisis data dalam menganalisis hasil penelitian ini adalah model Miles dan Huberman yaitu analisis interaktif dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa : 1) Sejarah berdirinya grup musik Angklung Simpay terbentuk atas dasar kesadaran kolektif mahasiswa Ciamis di Yogyakarta yang ingin berbudaya di Yogyakarta. 2) Sejarah berdirinya KPM “Galuh Rahayu” Ciamis-Yogyakarta berawal dari kesadaran dan rasa kekeluargaan yang sangat erat, berdirinya KPM “Galuh Rahayu” ditetapkan tepat tanggal 20 Desember 1992. 3) Partisipasi mahasiswa Ciamis di Yogyakarta dalam melestarikan angklung memiliki bentuk partisipasi yaitu: 1. Partisipasi Emosional, mahasiswa Ciamis melestarikan musik angklung di Yogyakarta dengan adanya kesadaran tanpa adanya paksaan, didorong oleh faktor kecintaan mereka sebagai“Nonoman Sunda Teureuh Galuh”, 2. partisipasi motivasi kontribusi dimana mahasiswa Ciamis mensosialisasikan musik angklung ke masyarakat luas, 3. Tanggungjawab terlihat dari eksistensi grup musik Angklung Simpay di Yogyakarta yang telah berdiri selama 13 tahun. Kata kunci : KPM “Galuh Rahayu” Ciamis-Yogyakarta, angklung, partisipasi, mahasiswa Ciamis. %A Dhea Susilawanti %L UNY23665 %T PARTISIPASI MAHASISWA CIAMIS DI YOGYAKARTA DALAM UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL JAWA BARAT(Studi Kasus Angklung Simpay Keluarga Pelajar Mahasiswa (KPM) “Galuh Rahayu” Ciamis-Yogyakarta) %I Fakultas Ilmu Sosial %D 2015