%D 2015 %I Universitas Negeri Yogyakarta %T KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN ALAT PERAGA IPA OLEH GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP %A Widyaningrum Yeni Tri %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Ketersediaan alat peraga yang digunakan. (2) Pemanfaatan alat peraga oleh guru bidang studi IPA. (3) Hambatanhambatan apa saja yang ditemukan oleh guru dalam menggunakan alat peraga dan upaya mengatasi hambatan oleh guru bidang studi IPA di Sekolah Menengah Pertama se-Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan responden penelitian sebanyak 28 guru bidang studi IPA. Metode pengumpulan data dilakukan dengan angket tertutup dan terbuka dengan didukung observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif persentase. Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut : (1) Ketersediaan alat peraga yang digunakan oleh guru bidang studi IPA SMP se-Kecamatan kroya. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar SMP di kecamatan kroya (60,45%) telah tersedia dengan cukup baik. (2) Kegiatan pemanfaatan alat peraga oleh guru bidang studi IPA SMP se-Kecamatan Kroya. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar guru (77,73%) sudah melaksanakan pemanfaatan alat peraga dengan baik. (3) Hambatan yang ditemukan dalam menggunakan alat peraga yaitu (28,80%) guru yang menemui hambatan, (a) Jumlah alat peraga yang akan digunakan pada saat pembelajaran terbatas, guru bidang studi mengatasinya dengan cara membentuk kelompok yang disesuaikan dengan jumlah alat peraga yang ada dan memberikan tugas kelompok maupun individu untuk membuat alat peraga IPA yang sederhana. (b)Hambatan pemanfaatan alat peraga yang bersamaan dengan guru lain, guru bidang studi mengatasinya dengan mengkoordinasikan antar guru bidang studi pada saat pembuatan jadwal pelajaran. (c)Hambatan pada petunjuk pemanfaatan alat perga tidak ada, guru bidang studi mengatasinya dengan melakukan kursus-kursus, bertanya kepada guru yang lebih memahami, mencari refrensi buku petunjuk. (d)Hambatan pada tidak semua materi pelajaran ada alat peraganya, guru membuat alat peraga sendiri untuk memenuhi kebutuhan alat peraga untuk proses pembelajaran. (e) Hambatan pada kemampuan siswa dalam mengikuti pemanfaatan alat peraga berbeda- beda, guru bidang studi mengatasinya dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok, untuk saling bekerja sama memahami materi pelajaran yang sedang diberikan dan menggunakan alat peraga yang tersedia bersama-sama dalam satu kelompok %L UNY23550